Persama Malang Juarai Kapolresta Cup 2025, Buktikan Semangat Tanpa Batas

CITILIVE – Tim sepak bola amputasi Persama Malang berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan merebut gelar juara Kapolresta Cup Sepak Bola Amputasi 2025, setelah mengalahkan Persaid Jember dengan skor tipis 2–1 di laga final yang berlangsung di Kota Malang. Turnamen yang digelar dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 ini diikuti oleh enam tim dari berbagai daerah di Jawa Timur, dan berlangsung penuh semangat sportivitas serta antusiasme masyarakat.
Pertandingan puncak yang digelar pada Sabtu (21/6) tersebut berlangsung sengit. Persama Malang tampil konsisten sejak awal turnamen dan mempertahankan dominasinya hingga babak final. Melalui permainan kolektif dan determinasi tinggi, mereka mampu membungkam perlawanan gigih dari Persaid Jember. Skor 2–1 menjadi penegasan atas dominasi Persama di turnamen ini. Kemenangan ini sekaligus mengukuhkan Persama Malang sebagai salah satu kekuatan utama dalam olahraga sepak bola amputasi di Jawa Timur.
Selain meraih trofi juara dan hadiah utama senilai Rp 7.500.000, Persama Malang juga memborong dua penghargaan individu penting:
• Top Scorer turnamen
• Best Player atau Pemain Terbaik
Keduanya masing-masing diganjar hadiah sebesar Rp 500.000. Kemenangan ini pun disambut dengan penuh haru oleh seluruh skuad Persama serta para pendukungnya yang hadir langsung di venue pertandingan. Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Hariyono, melalui Kasi Humas Ipda Yudi Risfinto, menyampaikan apresiasi atas kesuksesan penyelenggaraan turnamen yang kini memasuki tahun keduanya.
“Alhamdulillah, tahun ini menjadi pelaksanaan kedua Kapolresta Cup Sepak Bola Amputasi. Kami bersyukur, kegiatan ini berlangsung lancar, tertib, dan penuh semangat sportivitas,” ujar Yudi. Ia juga menegaskan komitmen Polresta Malang dalam mendukung event olahraga inklusif yang menjunjung nilai kemanusiaan, keberanian, dan kesetaraan. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat turut hadir dan memberikan dukungan langsung kepada para atlet disabilitas yang bertanding.
Dalam sambutannya, Wahyu menyampaikan rasa bangganya atas semangat para peserta yang tampil luar biasa meski memiliki keterbatasan fisik. “Saya sangat bangga dengan semangat dan mental juara para atlet hari ini. Mereka menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk meraih prestasi. Mimpi dan kerja keras itu tidak mengenal batas,” tegas Wahyu. Wahyu juga memastikan bahwa Pemerintah Kota Malang akan terus mendukung kegiatan olahraga inklusif dan menjadikan olahraga disabilitas bagian dari program pembinaan olahraga berkelanjutan.
Turnamen ini bukanlah sekadar pertandingan, tetapi juga panggung yang menunjukkan bahwa olahraga adalah ruang inklusif untuk semua kalangan. Semangat para atlet disabilitas menjadi pengingat bahwa perjuangan, keberanian, dan cinta terhadap olahraga bisa melampaui batas fisik.