Perjuangkan Hak Atlet, Disporapar Kota Malang Audiensi ke Pemprov Jatim Soal Bonus Porprov
CITILIVE – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) melakukan audiensi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur guna mempercepat pencairan bonus bagi atlet dan pelatih berprestasi di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jatim 2025. Audiensi ini dilakukan menyusul belum cairnya bonus atlet yang telah dijanjikan, meski ajang Porprov IX telah berlangsung sejak beberapa waktu lalu. Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, menyampaikan bahwa anggaran sebesar Rp19 miliar sudah disiapkan oleh Pemerintah Kota Malang sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan para atlet dan pelatih. “Kami sudah anggarkan Rp19 miliar untuk bonus atlet, pelatih, dan ofisial yang berprestasi. Ini menunjukkan komitmen kuat Pemkot Malang terhadap pengembangan olahraga dan kesejahteraan atlet,” kata Baihaqi dalam keterangannya, kamis (31/7).
Bonus tersebut akan diberikan kepada atlet peraih medali, dengan rincian:
• Medali emas: Rp 40 juta
• Medali perak: Rp 20 juta
• Medali perunggu: Rp 10 juta
Sementara untuk pelatih, bonus yang diberikan adalah:
• Emas: Rp 12 juta
• Perak: Rp 6 juta
• Perunggu: Rp 3 juta
Meski anggaran telah dialokasikan, pencairan bonus masih menunggu proses administratif di tingkat Provinsi Jawa Timur, termasuk evaluasi dari Gubernur dan pengesahan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) oleh DPRD Jatim. “Setelah evaluasi gubernur dan SK wali kota ditetapkan, kami optimistis bonus bisa segera disalurkan. Harapannya, pertengahan Agustus semua sudah bisa masuk ke rekening atlet,” imbuh Baihaqi.
Langkah audiensi ini ditempuh Disporapar Kota Malang agar Pemprov Jatim dapat memberikan kepastian waktu pencairan serta mempercepat proses administrasi. Apalagi para atlet dan pelatih telah menanti realisasi bonus sebagai bentuk penghargaan atas capaian mereka membawa nama baik Kota Malang. Sebagai informasi, pada ajang Porprov IX Jatim 2025, kontingen Kota Malang berhasil meraih posisi tiga besar klasemen akhir, dengan puluhan medali dari berbagai cabang olahraga. Kinerja cemerlang ini dinilai layak mendapat apresiasi maksimal dari pemerintah.
Disporapar Kota Malang berharap, pencairan bonus ini tidak hanya menjadi bentuk penghargaan, tetapi juga pemacu semangat para atlet untuk menghadapi kejuaraan-kejuaraan berikutnya, termasuk Porprov 2027 mendatang. “Kami ingin para atlet merasa dihargai. Apresiasi seperti ini penting agar mereka terus semangat, disiplin, dan siap bersaing di level yang lebih tinggi,” tutup Baihaqi. (Ab)
