Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
18/10/2024
CITILIVE

Peristiwa Bunuh Diri Satu Keluarga di Malang: Tragedi yang Menggugah Kesadaran Masyarakat

Deviwulandari
  • Desember 15, 2023
  • 4 min read
Peristiwa Bunuh Diri Satu Keluarga di Malang: Tragedi yang Menggugah Kesadaran Masyarakat

CITILIVE– Peristiwa bunuh diri satu keluarga di Malang pada Selasa (12/12) lalu menjadi tragedi yang menggugah kesadaran masyarakat. Tiga orang, yaitu seorang guru SD berinisial WE (43), istri berinisial S (40), dan anak perempuan berinisial ARE (12), ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya.

Kepolisian menduga motif bunuh diri ketiga korban adalah terkait hutang. Hal ini didasarkan pada keterangan dari sejumlah saksi yang menyebut bahwa WE sempat menyampaikan bahwa ia tidak bisa mengembalikan uang yang dipinjamnya.

Peristiwa bunuh diri ini terjadi pada pukul 03.00 WIB. WE membangunkan ARE untuk pindah kamar tidur bersama istrinya, S. Ketiga orang tersebut berada dalam satu kamar.

Sementara itu, anak perempuan kembar korban, yakni AKE (12), melanjutkan tidur yang kemudian terbangun dan menyadari sudah terlalu siang untuk melaksanakan ibadah shalat subuh. AKE kemudian bangun dan menuju kamar orang tuanya. Namun, setelah memukul-mukul pintu kamar, AKE tidak mendapat respons.

AKE lalu meminta tolong kepada tetangga di sekitar rumah. Saat dicek, ditemukan 3 orang berada dalam ruangan. Korban WE mengalami luka sayat yang cukup dalam pada tangan kiri. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat, namun dinyatakan meninggal dunia.

Sementara, istri & anak sudah meninggal dunia, dengan kondisi mulut mengeluarkan busa dan bau menyengat. Ditemukan pula gelas dan bungkus obat nyamuk cair.

Ditemukan pula pesan tertulis yang ditulis oleh WE, yang isinya: “Kakak Jaga Diri, Papa, Mama, Adik pergi dulu Nurut Uti, Kung, Tante dan Om. Belajar yang Baik. Uang Papa Mama untuk pemakaman jadi satu love you kakak. Papa.”

Peristiwa bunuh diri ini tentu menjadi pukulan yang berat bagi keluarga dan teman-teman korban. Selain itu, kejadian ini juga menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih memperhatikan sekeliling kita.

Baca Juga:  Ramadhan Tiba, DWP PUPR Bikin Kegiatan Bazar Minyak Goreng di Jakarta

Bunuh diri merupakan masalah serius yang dapat mengancam jiwa seseorang. Banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang bunuh diri, antara lain depresi, gangguan mental, dan tekanan hidup.

Tekanan hidup, seperti hutang, merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong seseorang untuk bunuh diri. Hutang dapat menyebabkan seseorang merasa tertekan, putus asa, dan tidak memiliki harapan untuk masa depan.

Dalam kasus ini, diduga bahwa beban hutang yang dialami oleh WE telah membuatnya merasa tidak mampu untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga. Hal ini kemudian mendorongnya untuk mengambil tindakan tragis, yaitu bunuh diri bersama keluarganya.

Peristiwa bunuh diri ini tentu menjadi tragedi yang menyedihkan. Namun, kejadian ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih memperhatikan orang-orang di sekitar kita, terutama mereka yang tampak sedang mengalami kesulitan.

Jika kita melihat seseorang yang menunjukkan tanda-tanda depresi atau gangguan mental, kita dapat menawarkan bantuan atau merujuknya ke profesional kesehatan mental.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk membantu mencegah bunuh diri:

  • Perhatikan orang-orang di sekitar kita. Jika kita melihat seseorang yang tampak sedang mengalami kesulitan, kita dapat menawarkan bantuan atau merujuknya ke profesional kesehatan mental.
  • Bicaralah dengan orang yang kita percaya. Jika kita sedang mengalami kesulitan, kita dapat berbicara dengan orang yang kita percaya, seperti teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental.
  • Kenali tanda-tanda bunuh diri. Tanda-tanda bunuh diri satu keluarga dapat berupa perubahan perilaku, seperti menarik diri dari orang lain, kehilangan minat pada aktivitas yang disukai, dan perubahan pola tidur atau nafsu makan.

Mari kita perhatikan sekeliling kita dan memberikan dukungan kepada orang-orang yang membutuhkan. Dengan begitu, kita dapat mengurangi potensi terjadinya hal-hal semacam ini.

Baca Juga:  Teror Pembakaran Terjadi Lagi di Desa Mulyorejo Jember, Suasana Mencekam

Selain itu, kita juga dapat membantu meningkatkan kesadaran akan bahaya bunuh diri dengan cara:

  • Bicaralah tentang bunuh diri secara terbuka. Buang stigma yang melekat pada bunuh diri dan bicarakan tentang pentingnya mencari bantuan jika kita sedang mengalami kesulitan.
  • Dukung organisasi atau komunitas yang bergerak untuk mencegah bunuh diri. Organisasi-organisasi ini dapat memberikan informasi dan dukungan kepada orang-orang yang membutuhkan.
  • Berpartisipasi dalam acara-acara yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya bunuh diri. Acara-acara ini dapat membantu kita untuk belajar lebih banyak tentang bunuh diri dan cara mencegahnya.

Mari kita bersama-sama mencegah terjadinya bunuh diri. Dengan saling peduli dan memberikan dukungan, kita dapat membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.