Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
04/06/2025
CITILIVE

Peringati World Clean Up Day, DLH Kampanyekan Penanganan Sampah

rifamahmudah
  • Oktober 5, 2024
  • 3 min read
Peringati World Clean Up Day, DLH Kampanyekan Penanganan Sampah

CITILIVE – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memperingati World Clean Up Day yang dipusatkan di Taman Bunga Merjosari, Rabu (2/10/2024).

Dalam peringatan Hari Bersih Sedunia tersebut, DLH melakukan kampanye penanganan sampah dengan melakukan kerja bakti secara massa.

Di samping itu juga mengajak elemen masyarakat untuk melakukan gerakan mengurangi sampah plastik, melakukan pemilihan sampah serta mendaur ulang barang-barang yang bisa dimanfaatkan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Noer Rahman Wijaya menyampaikan jika World Clean Up Day merupakan gerakan global yang mengajak seluruh masyarakat dunia untuk peduli dan bertindak nyata terhadap kebersihan lingkungan.

“World Clean Up Day  memang harus dilaksanakan di masing-masing daerah sebagai salah satu aspek untuk menjaga dan kebersihan lingkungan di masing-masing daerahnya,” ujar Rahman.

Dalam sambutannya, I a mengatakan bahwa Pj Walikota mencanangkan World Clean Up Day melalui DLH agar penyelarasan dapat menjadi salah satu pemicu di dalam semua aspek masyarakat yang ikut bertanggungjawab dalam menjaga kebersihan di masing-masing daerahnya.

“World Clean Up Day sebagai wadah yang menyadarkan kita semua untuk turun tangan menjaga kebersihan lingkungan terutama menanggapi isu lingkungan terutama masalah sampah yaitu banyaknya sampah plastik dan limbah yang menumpuk mencemari sungai, laut bahkan udara,” bebernya.

Dikatakannya, jika tidak ada tindakan nyata dari semua elemen, maka ancaman yang lebih besar terhadap keberlanjutan bumi akan semakin nyata.

“Perlu kami sampaikan bahwa penanganan sampah salah satu program prioritas DLH selaku Pemerintah Kota Malang, dimana setiap harinya Kota Malang menghasilkan sampah 778 ton per hari. Saat ini TPA Supiturang mengolah sekitar 35 ton setiap hari. Untuk itu, Pemerintah Kota Malang berusaha meningkatkan sistem pengelolaan sampah yang ada di Kota Malang agar lebih optimal,” tutur Rahman.

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan warga Kota sepatutnya bersyukur lantaran Kota Malang menjadi salah satu kota yang masuk menjadi salah satu dalam usulan program LSDP (Local Service Delivery Implement Program).

“Melalui program ini diharapkan sampah dapat diolah dan diproduksi sebanyak 150 ton per hari,” terangnya.

Di sisi lain, TPS (Tempat Penampungan Sementara) juga menjadi prioritas yang digagas oleh DLH.  “7 TPS ini melalui pencanangan kegiatan Tanggung Jawab Perusahaan atau dikenal CSR semata-mata sebagai bentuk kontribusi para pelaku usaha untuk ikut berperan aktif khususnya dalam menjaga kebersihan lingkungan,” terang Rahman.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya berharap agar gerakan World Clean Up Day tidak hanya berhenti sampai di situ. “Kami berharap kepada unsur masyarakat agar kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Mari kita wujudkan lingkungan bersih, aman dan nyaman. Semangat inilah yang tercermin dalam kegiatan World Clean Up Day dan kita aplikasikan dalam keseharian kita,” ajak Rahman.

Menurutnya, DLH telah melakukan pengawasan dan edukasi kepada masyarakat agar ikut serta dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan.

“Dengan kebiasaan ini kita ikut juga menjaga bumi dan mewariskan lingkungan yang lebih baik pada generasi mendatang. Kita juga perlu menyadari bahwa kepedulian akan lingkungan dapat terwujud melalui kuatnya kolaborasi baik antara pemerintah masyarakat organisasi hingga pelaku usaha untuk bekerjasama dalam menciptakan solusi jangka panjang bagi masalah lingkungan,” beber Rahman.

“Untuk itu, mari kita memperkuat sinergi kita bergandeng tangan dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih, sehat dan lestari demi keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang,” pungkas Rahman. (AB)