Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
18/10/2024
CITILIVE

Penyebab Longsor Sungai Ledok Diduga dari Bangunan Hotel, Kades Sidomulyo: Ternyata Tak Berizin

wahyu_setiawan
  • November 30, 2021
  • 2 min read
Penyebab Longsor Sungai Ledok Diduga dari Bangunan Hotel, Kades Sidomulyo: Ternyata Tak Berizin

BALAI KOTA, Malangpost.id – Hujan deras yang mengguyur Kota Batu beberapa waktu lalu, membuat air sungai di sejumlah tempat di Kota Batu meluap.

Begitu juga yang terjadi dengan sungai di belakang salah hotel bintang tiga. Tepatnya di Dusun Tongan, Jalan Bukit Berbunga, No.104-108, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Meluapnya air sungai tersebut bukan tanpa sebab. Pasalnya hal itu di duga kuat karena adanya penutupan aliran air sungai oleh pihak hotel tanpa diketahui warga sekitar, dan tanpa memberi tahu pemerintah desa setempat.

Suharto Kepala Desa Sidomulyo menjelaskan, jika meluapnya aliran air sungai tersebut dikarenakan adanya bangunan yang sengaja menutup aliran sungai.

“Ya, akibat penutupan bangunan hotel itu akhirnya jebol dan membawa hanyut pohon-pohon serta kayu glondongan dari arah atas. Selain itu, lahan dan tanah warga dekat hotel pun mengalami keretakan, dan bahkan longsor akibat gerusan derasnya arus air yang meluap ke atas karena terhalang bangunan hotel,” terang Suharto, Selasa (30/11/2021).

Menurutnya, pihak hotel selama ini tidak ada pemberitahuan sebelumnya kalau mau mendirikan bangunan di badan sungai.

“Jadi kami Pemerintah Desa Sidomulyo memang tidak tahu menahu. Tiba-tiba saja bangunan tersebut sudah berdiri,” ujarnya.

Bangunan di Atas Sungai Ledok Tidak Berizin

Suharto mengungkapkan, bangunan yang berada di atas sungai ledok tersebut tidak berizin. Badan sungai ledok akan dinormalisasikan dengan pembangunan plengsengan selebar 5 meter dan 2 meter. Hal ini agar jika air sungai meluap lagi tidak terjadi longsor dan keretakan.

“Berdasarkan aturan untuk pendirian bangunan di Daerah Aliran Sungai (DAS) memang tidak diperbolehkan, terkecuali jembatan yang memang difungsikan sebagai perlintasan,” ungkap Suharto.

Baca Juga:  PR Pemkot Malang: Targetkan Sertifikasi 6.000 Aset

Sementara itu, hingga berita ini dilansir pihak hotel tidak berkenan memberikan tanggapan terkait bangunan hotel yang jebol dan longsor akibat luapan sungai ledok, yang menutup aliran sungai.

“Mohon maaf bapak masih di luar kota mas, beliau menolak berkomentar terkait bangunan hotel yang menutupi badan sungai ledok,” kata Eka, salah seorang resepsionis hotel mewakili owner hotel. (Eko)