Pengajian Rutin Tiga Bulanan di Kecamatan Dau: Mengokohkan Ukhuwah Islamiyah
CITILIVE – (12/1/25) Sebuah tradisi pengajian rutin tiga bulanan yang melibatkan 10 desa di wilayah Kecamatan Dau kembali digelar dengan penuh khidmat di Desa Landungsari. Acara yang diselenggarakan di Masjid Jami’ Nurul Huda oleh jamaah ranting NU Landungsari ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah antar warga, sekaligus memberikan ruang spiritual bagi masyarakat.
Acara Majelis Ta’lim Triwulan Ahad Wage MWCNU Kecamatan Dau juga dihadiri oleh Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M. yang mana beliau lebih menyampaikan sambutan kepada jamaah pengajian Kecamatan Dau untuk maju dalam berkarya dan berbisnis agar tidak ketinggalan dengan kecamatan yang lain di Kab. Malang.
Ketua pelaksana kegiatan, Slamet Mulyono yang juga menjabat sebagai Ketua RW 08, Dusun Klandungan, Landungsari, mengungkapkan bahwa acara ini berjalan dengan sukses berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan jamaah dari tiga dusun: Rambaan, Bendungan, dan Klandungan.
Konsep Pengajian Tiga Bulanan
Pengajian rutin ini diadakan secara bergiliran di 10 desa di Kecamatan Dau. Setiap tiga bulan, desa-desa ini menjadi tuan rumah secara bergantian. Tahun ini, Desa Landungsari mendapat giliran pertama, dengan kegiatan berikutnya dijadwalkan berlangsung di Desa Selorjo. Tradisi ini telah berlangsung sejak 2010, menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan keagamaan di Kecamatan Dau.
“Acara ini bertujuan untuk memperkuat persatuan warga desa dan memotivasi generasi muda untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kami berharap kegiatan ini terus memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat,” ujar Slamet
Kendala dan Dukungan
Meski berjalan dengan lancar, penyelenggaraan acara tidak lepas dari tantangan. Salah satu kendala yang dihadapi adalah kekhawatiran panitia terkait jumlah donasi yang terkumpul. Namun, berkat dukungan jamaah dan donatur, target donasi sebesar Rp. 32 juta tidak hanya tercapai tetapi bahkan terlampaui.
“Alhamdulillah, hingga hari H, kami berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp. 38 juta. Selain itu, beberapa warga juga turut menyumbang dalam bentuk konsumsi seperti es degan dan minuman lainnya. Semuanya terlaksana dengan baik dan penuh keberkahan,” tambahnya.
Pesan dan Harapan
Ketua Pelaksana mengajak seluruh jamaah untuk terus meningkatkan kebersamaan dan kepedulian sosial. “Mari kita jadikan acara ini sebagai ajang untuk membangun ukhuwah Islamiyah dan memberikan contoh yang baik kepada generasi mendatang,” ujar Slamet
Dengan terselenggaranya pengajian rutin tiga bulanan ini, warga Kecamatan Dau diharapkan semakin solid dalam menjaga nilai-nilai keislaman serta membangun lingkungan yang harmonis. Tradisi ini tidak hanya memperkuat hubungan spiritual tetapi juga menjadi sarana untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan di masyarakat.
