Pemprov Jatim Tegaskan Optimasi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar

CITILIVE – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengonfirmasi komitmennya untuk terus mengoptimalkan penerapan kurikulum merdeka belajar di Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
“Sistem Merdeka Belajar telah diterapkan dengan sukses di Jatim. Ini terbukti dengan pencapaian gemilang dalam bidang pendidikan yang telah kita raih,” ungkapnya saat memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis.
Menurutnya, penerapan kurikulum merdeka belajar telah membawa Jawa Timur meraih gelar juara umum pada Olimpiade Sains Nasional dan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia selama tiga tahun berturut-turut. Selain itu, provinsi ini juga menjadi yang memiliki jumlah pelajar tertinggi yang berhasil masuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Oleh karena itu, mantan Staf Ahli Kementerian Sosial tersebut memastikan bahwa dukungan terhadap program merdeka belajar akan terus ditingkatkan oleh Pemprov Jatim. Langkah-langkah tersebut termasuk melalui program Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak, perluasan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran, dan penyelenggaraan sekolah inklusif.
“Prestasi luar biasa yang telah diraih dalam lima tahun terakhir di Jatim merupakan hasil dari penerapan merdeka belajar yang efektif di unit-unit pendidikan kita. Pada Hardiknas 2024 ini, kami berkomitmen untuk terus memajukan konsep merdeka belajar sehingga pendidikan di Jawa Timur dapat terus berkembang,” ujarnya.
Dilansir dari antaranews.com, Pj Gubernur Adhy menekankan pentingnya dampak positif pendidikan yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Dalam rangka memperingati Hardiknas, Pj Gubernur Jatim memberikan penghargaan kepada para guru yang dinilai telah memberikan kontribusi besar dalam mendidik generasi bangsa. Tiga guru dianugerahi Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya atas pengabdian mereka selama 30, 20, dan 10 tahun masing-masing. Selain itu, 20 guru berprestasi juga mendapatkan penghargaan atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam dunia pendidikan.