Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
18/10/2024
CITILIVE

Pemkot Surabaya: Hardiknas sebagai Momentum Memperkuat Karakter Pelajar

Selli
  • Mei 3, 2024
  • 2 min read
Pemkot Surabaya: Hardiknas sebagai Momentum Memperkuat Karakter Pelajar

CITILIVEPemerintah Kota Surabaya menegaskan pentingnya memanfaatkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 sebagai momentum untuk memperkuat karakter para pelajar melalui penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Usai menghadiri upacara Peringatan Hardiknas di Surabaya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan bahwa pendidikan tidak hanya terbatas pada aspek akademik semata.

“Pendidikan karakter harus ditekankan dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa, termasuk dalam pengembangan bakat dan potensi anak-anak,” ujar Eri.

Oleh karena itu, setiap SD-SMP di Kota Surabaya diberikan keleluasaan untuk menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, namun tetap mengikuti ketentuan dalam Kurikulum Merdeka Belajar yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Dilansir dari antaranews.com, Pemkot Surabaya juga telah meluncurkan sejumlah program pendidikan, salah satunya adalah program “Sekolah Arek Suroboyo” (SAS) yang dilaksanakan di luar jam belajar biasa.

Eri menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk membantu siswa agar menjadi mandiri dalam menghadapi masa depan.

“Kami ingin anak-anak Surabaya tidak hanya berfokus pada pencapaian akademis, tetapi juga memperhatikan akhlak dan keimanan yang benar,” tambahnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh, menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka Belajar memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan minat mereka di lingkungan sekolah.

“Anak-anak perlu berekspresi dan mengaktualisasikan kreativitas mereka, sehingga sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan dan mendukung baik dari segi akademik maupun praktik,” ucap Yusuf.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar melalui kegiatan nonformal “Sinau dan Ngaji Bareng” yang diselenggarakan di balai RW.

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Menggelar Pasar Murah di 244 Titik

Program ini dijalankan oleh Dispendik bekerja sama dengan karang taruna di setiap wilayah.

“Harapan kami, karang taruna dapat menjadi mentor bagi adik-adik mereka, dengan tersedianya silabus yang telah disusun oleh guru. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara karang taruna, guru, dan relawan pendidikan,” jelas Yusuf.