Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
09/06/2025
CITILIVE

Pemkot Mojokerto Kerja Sama dengan Rekosistem dalam Rangka Hari Bumi

Selli
  • April 23, 2024
  • 2 min read
Pemkot Mojokerto Kerja Sama dengan Rekosistem dalam Rangka Hari Bumi

CITILIVEPemerintah Kota Mojokerto menjalin kerja sama dengan Rekosistem (PT Khazanah Hijau Indonesia) dalam rangka menyambut Hari Bumi yang diperingati setiap 22 April. Kerja sama ini bertujuan untuk pengelolaan sampah dan melibatkan konsorsium perusahaan Jepang di Indonesia yang tergabung dalam Japan Clean Ocean Material Alliance (CLOMA), seperti Ajinomoto, Marubeni, Panasonic, Unicharm, dan Yakult, dengan dukungan dari Japan International Cooperation Agency (JICA).

Ali Kuncoro, Pj Wali Kota Mojokerto, mengungkapkan bahwa kerja sama ini akan memulai pengelolaan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Magersari. Kota Mojokerto menghasilkan sekitar 82 ton sampah per hari, dan Kecamatan Magersari menjadi penyumbang sampah terbesar di wilayah tersebut pada tahun 2022.

Dilansir dari antaranews.com, Tujuan kerja sama ini tidak hanya meningkatkan tingkat daur ulang anorganik, tetapi juga mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon dan menciptakan gaya hidup berkelanjutan. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab setiap individu terhadap produk pascakonsumsi serta mengurangi volume sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Ernest Layman, Co-Founder dan Chief Executive Officer Rekosistem, menyambut positif kerja sama ini. Dia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendorong tata kelola manajemen sampah yang lebih ideal, dengan pendekatan ekonomi sirkular dan waste-to-energy.

Konsorsium perusahaan Jepang ini tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga memberikan akses kepada TPST Magersari untuk mengadopsi pendekatan yang telah terbukti sukses dalam pengelolaan sampah di Jepang. TPST Magersari diharapkan menjadi salah satu upaya strategis untuk mengurangi timbulan sampah yang berakhir di TPA, karena tempat pembuangan sampah di Kota Mojokerto dinilai belum optimal beroperasi.