Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
26/11/2025
CITILIVE

Pemkot Malang Tingkatkan Kualitas Udara dengan Pembagian 3192 Bibit Pohon

rifamahmudah
  • November 26, 2025
  • 2 min read
Pemkot Malang Tingkatkan Kualitas Udara dengan Pembagian 3192 Bibit Pohon

CITILIVE – Tingkat polusi udara di Kota Malang dalam beberapa bulan terakhir menjadi perhatian serius, terutama akibat peningkatan aktivitas kendaraan, kepadatan permukiman, serta berkurangnya tutupan vegetasi di sejumlah kawasan. Kondisi ini mendorong Pemerintah Kota Malang mempercepat program penghijauan untuk menekan polutan dan memperbaiki kualitas udara kota.

Sebagai langkah konkret, Pemkot Malang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mendistribusikan 3.192 bibit pohon ke 57 kelurahan di seluruh wilayah kota.

Pelaksana Harian (Plh) DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond Matondang, menyebut setiap kelurahan menerima 56 bibit dengan jenis beragam, mulai dari buni, juwed, kelengkeng, mangga, belimbing, menteng, genitri, matoa, sukun, durian, hingga pohon pelindung seperti tanjung, jacaranda, dan bungur.

“Setiap kelurahan mendapatkan 56 bibit. Jenisnya disesuaikan dengan kondisi lingkungan masing-masing wilayah,” kata Raymond.

Ia menegaskan bahwa keberlanjutan program jauh lebih penting daripada sekadar penanaman. Karena itu, masyarakat bersama perangkat kelurahan didorong menjaga bibit agar manfaat ekologisnya dapat dirasakan maksimal.
“Keberlanjutan itu yang penting. Manfaatnya besar bagi lingkungan dan masyarakat jika dirawat dengan baik,” ujarnya.

DLH juga memetakan titik tanam baru karena stok bibit masih tersedia. Salah satu lokasi yang dipertimbangkan adalah kawasan sekitar TPA Supit Urang, yang dinilai potensial untuk penghijauan tambahan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, menegaskan bahwa dampak peningkatan kualitas udara akan terasa apabila proses perawatan dilakukan secara konsisten.

“Kalau benar-benar dijaga dan dirawat, dampaknya sangat besar bagi Kota Malang. Mulai dari peningkatan kualitas udara hingga membantu mengurangi genangan air,” ujar Erik.

Program ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pemkot Malang untuk memperkuat ketahanan lingkungan dan memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTH) secara merata di seluruh wilayah kota. (Ab/Sh)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *