Pemkot Malang Mulai Reviu Arsitektur dan Peta Rencana SPBE 2025

CITILIVE, MALANG – Pemerintah Kota Malang resmi memulai Kick Off Reviu Arsitektur, Peta Rencana, dan Penilaian Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2025, Senin (25/8/2025). Kegiatan ini menandai langkah strategis Pemkot Malang dalam memperkuat transformasi digital menuju tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan transparan. Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, menyebut penyusunan dokumen arsitektur dan peta rencana SPBE akan menjadi fondasi penting untuk mewujudkan layanan publik terintegrasi.
“Peningkatan skor SPBE Kota Malang dari 2,60 pada 2023 (kategori Baik) menjadi 4,24 pada 2024 (kategori Memuaskan) adalah bukti kolaborasi lintas perangkat daerah. Capaian ini menjadi modal besar untuk mendukung visi, misi, dan Dasa Bakti Kota Malang,” ujarnya. Ia menegaskan, kolaborasi dengan Kementerian PANRB, Pemprov Jawa Timur, serta stakeholder lain akan terus diperkuat agar Kota Malang bisa menjadi rujukan implementasi SPBE di tingkat nasional.
Digitalisasi Jadi Keniscayaan
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Malang, Diah Ayu Kusuma Dewi, menekankan digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan keniscayaan yang harus segera direspons pemerintah daerah. “Dengan adanya Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJM Nasional serta Perda Nomor 3 Tahun 2025 tentang RPJMD Kota Malang, strategi digitalisasi harus disesuaikan agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Diah menambahkan, keberhasilan pembangunan digital sangat bergantung pada sinergi semua pihak. Karena itu, reviu arsitektur dan peta rencana SPBE menjadi langkah penting untuk menyelaraskan kebijakan nasional dengan kebutuhan lokal. Penilaian Hingga Malang Digital Forum 2025Sebagai rangkaian kegiatan, Pemkot Malang juga melakukan penilaian SPBE terhadap perangkat daerah, kecamatan, dan bagian di lingkup Pemkot mulai Agustus hingga September 2025. Indikator yang digunakan disesuaikan dengan kebijakan nasional pemerintahan digital. Hasil akhir penilaian akan diumumkan dalam Malang Digital Forum 2025, yang digadang menjadi ruang kolaboratif lintas sektor guna memperkuat pembangunan pemerintahan digital, meningkatkan layanan publik, serta memperkokoh posisi Kota Malang sebagai kota kreatif dan inovatif berbasis teknologi.
Dengan langkah ini, Pemkot Malang menegaskan keseriusannya membangun tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan modern, sejalan dengan visi Indonesia menuju pemerintahan digital terintegrasi. (Ab)