Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
30/06/2025
CITILIVE

Pemkot Malang Genjot Kualitas Koperasi Lewat Bimtek KMP: Satu Kelurahan Satu Notaris

rifamahmudah
  • Juni 30, 2025
  • 2 min read
Pemkot Malang Genjot Kualitas Koperasi Lewat Bimtek KMP: Satu Kelurahan Satu Notaris

CITILIVE – Pemerintah Kota Malang semakin serius mengakselerasi penguatan ekonomi kerakyatan berbasis koperasi melalui program Koperasi Masyarakat Produktif (KMP). Salah satu langkah konkret adalah pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Perkoperasian bagi Ketua Relawan Mbois KMP, yang resmi ditutup Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat pada Minggu (29/6/2025) di Gedung Pascasarjana Unisma.

Selama tiga hari pelatihan intensif, sebanyak 36 relawan dari berbagai kelurahan dibekali kemampuan teknis tentang pendirian dan pengelolaan koperasi yang sehat, akuntabel, dan berorientasi pada pemberdayaan ekonomi warga.

Materi yang disampaikan meliputi:

• Proses legalisasi koperasi sesuai regulasi

• Struktur organisasi dan tata kelola koperasi

• Simulasi rapat anggota tahunan (RAT)

• Sistem pembukuan sederhana

• Identifikasi potensi usaha kelurahan.

“Pelatihan ini jadi fondasi penting agar relawan bisa mengawal proses terbentuknya KMP secara profesional. Mereka harus paham sejak hulu: dari legalitas hingga manajemen operasional,” tegas Wahyu.

Wali Kota juga menekankan bahwa Kota Malang menjadi daerah pertama yang menerapkan skema satu kelurahan satu notaris untuk mendampingi pembentukan KMP. Langkah ini disebut sebagai inovasi kelembagaan yang belum ditemui di daerah lain. “Langkah ini kami ambil agar koperasi tidak hanya jadi formalitas, tetapi benar-benar hadir sebagai motor ekonomi lokal,” tambahnya. Dukungan akademik turut memperkuat Bimtek ini. Dekan FEB Unisma, Afifudin, SE., MSA., Ak., menyampaikan bahwa pelatihan ini mengintegrasikan aspek teori dan praktik yang relevan dengan tantangan di lapangan. “Meski singkat, materi yang diberikan cukup padat. Ke depan, perlu penguatan lanjutan untuk memastikan koperasi yang dibentuk benar-benar menjawab kebutuhan ekonomi warga,” jelas Afifudin.

Ia juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap lini operasional koperasi, serta kemampuan relawan untuk melakukan analisis potensi usaha berbasis kelurahan. Dengan konsep pelatihan yang sistematis, kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi, serta dukungan regulatif seperti pendampingan notaris, Bimtek KMP Kota Malang disebut sebagai model ideal penguatan koperasi dari akar rumput.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *