Pemkot Kembalikan Gairah Sektor Wisata Kota Malang Dengan Aksi Berikut!

CITILIVE – Untuk mengembalikan gairah sektor wisata Kota Malang dan memulihkan perekonomian warga Kota Malang, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus melakukan berbagai upaya.
Beberapa program di sektor pariwisata dilaksanakan sebagai upaya memulihkan ekonomi waraga Kota Malang yang terkena dampak setelah pandemi Covid-19.
Untuk itu, Pemkot Malang menggelar beberapa program untuk memulihkan sektor pariwisata, seperti melakukan pameran pariwisata, melakukan kerja sama dengan agen perjalanan wisata, dan promosi berbasis digital.
Simak penjelasan selanjutnya pada artikel berikut ya.
Dorong Sektor Pariwisata Kota Malang Bangkit, Wali Kota Sutiaji Gandeng PHRI
Wali Kota Malang Sutiaji mendorong kepada para pelaku pariwisata untuk bangkit kembali. Beberapa di antaranya adalah para pelaku industri hotel dan restoran. Karena menurutnya, hotel dan restoran menjadi elemen strategis yang menunjang keberlangsungan pariwisata di Kota Malang.
Hal itu, menurut Sutiaji, guna menyemai kembali ladang pariwisata yang sempat kerontang semasa pandemi.
“Membangun sinergi dari berbagai elemen menjadi kunci keberhasilan revitalisasi sektor pariwisata Kota Malang pascapandemi COVID-19,” kata orang nomor satu di Pemkot Malang itu.
Sutiaji juga menyampaikan apresiasi tinggi atas kolaborasi antara PHRI dengan Pemerintah Kota Malang. Karena, dua sektor ini telah menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan.
“Terima kasih PHRI telah membangun kerja sama, PHRI adalah mitra kami, karena PAD yang dikumpulkan dari sektor ini melebihi target. Sehingga kami dikuatkan dari sektor restoran dan hotel,” ucap dia.
Pemerintah Kota Malang berkomitmen ikut mendorong kebangkitan pariwisata, dengan melakukan penataan, mempercantik wilayah taman-taman kota dan aktivasi destinasi unggulan, agar menarik wisatawan.
Selain itu, ia juga menyampaikan akan peran Kota Malang yang dipercaya menjadi salah satu pilar penyangga kawasan pariwisata prioritas nasional di Jawa Timur; Bromo Tengger Semeru (BTS).
Walikota Sutiaji berpesan kepada insan perhotelan dan restoran untuk terus berkoordinasi dan berkomitmen kuat untuk mendukung kebangkitan pariwisata di Kota Malang melalui berbagai strategi promosi yang menarik minat wisatawan.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penandatanganan MOU terkait sinergi dan kerjasama pengembangan usaha antara Perumda Tugu Aneka Usaha dengan BPC PHRI Kota Malang. Kerja sama ini berkaitan dengan supply berbagai bahan baku dari Perumda TUNAS. Diharapkan kerja sama ini dapat menggerakkan ekosistem perekonomian dari berbagai elemen di Kota Malang.
Dispopar Kota Malang Menguatkan CHSE dan Peningkatan SDM
Strategi yang dilakukan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata ((Disporapar) Kota Malang mencakup pemulihan tempat wisata dengan menguatkan skema CHSE (Clean, Health, Safety, dan Environment) di sektor pariwisata.
Selain penguatan skema CHSE, juga dilakukan upaya peningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata.
Upaya lain yang dilakukan Pemkot Malang yaitu peresmian Wisata Kuliner Penanggungan (KWKP) yang terletak di Jalan Cianjur, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Kegiatan-kegiatan kolaborasi juga terus dibangun Pemkot Malang dengan mengadakan berbagai kegiatan, seperti Lomba Burung Berkicau untuk menarik kunjungan wisatawan.
Disporapar Kota Malang juga menyelenggarakan kegiatan Table Top, sebuah jembatan untuk mempertemukan langsung sellers (pelaku industri wisata di Kota Malang seperti hotel, restoran, pusat belanja, hingga obyek wisata) dan buyers (selaku usaha agen-agen perjalanan di luar kota seperti tour and travel) sebagai upaya pemulihan ekonomi daerah melalui sektor pariwisata.
Table Top dilakukan untuk menumbuhkan kembali kepercayaan wisatawan kalau Kota Malang aman, sehat, dan nyaman dikunjungi.
Kota Malang juga menetapkan kawasan wisata Kayutangan Heritage yang menarik masyarakat dari Kota Malang dan juga luar Kota Malang.
Tak ketinggalan, Pemkot Malang juga mendorong pelaku jasa usaha pariwisata, seperti hotel dan restoran, untuk mendapatkan sertifikasi halal.
Pemkot Malang juga mengadakan bimbingan teknis pengembangan desa wisata dan menyiapkan ajang Pesta Kampung Tematik sebagai upaya mendongkrak kunjungan wisata di wilayah tersebut.
Aktif mempromosikan dan mengkampanyekan berbagai kegiatan di Sektor Wisata Kota Malang
Ia menjelaskan, beberapa program yang dilaksanakan untuk meningkatkan kunjungan wisata adalah mempromosikan potensi wisata. Baik desa wisata, alam dan wisata buatan. Bahkan khusus untuk promosi desa wisata, Disparta membuat inovasi SIP BANGET (Sistem Informasi Pariwisata pengemBANGan Ekonomi kreaTif) yang memfasilitasi masyarakat.
Utamanya wisatawan sebagai bahan untuk mencari informasi tentang Kota Wisata Batu. Melalui inovasi SIP BANGET yang diluncurkan Disparta tahun 2022 ini dirasa mampu memudahkan masyarakat dan wisatawan untuk mencari informasi, khususnya sektor pariwisata di Kota Batu yang bisa diakses melalui gawai. Bahkan dengan kemudahan itul membuat SIP BANGET diganjar penghargaan sebagai Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji (Top 45 Sinovik 2022) yang diselenggarakan oleh Kemenpan-RB.
“Melalui SIP BANGET bukan hanya memberikan informasi saja. Tapi juga aplikasi media promosi dan pemasaran produk pariwisata dan ekonomi kreatif Kota Batu berbasis teknologi informasi,” imbuhnya. Diketahui dalam aplikasi tersebut mengakomodir produk Parekraf di 8 Desa/Kelurahan Wisata, dan 12 Paket Wisata Tematik.
Beberapa informasi dan paket yang ditawarkan ada atraksi budaya, destinasi wisata, ekonomi kreatif hingga paket tematik. Kemudian program lainnya adalah dengan membuat kalender wisata tahun 2022. Meski diungkapnya bahwa kalender wisata yang memiliki sekitar 70 event tingkat desa hingga nasional itu belum seluruhnya terlaksana karena pandemi Covid-19 belum berakhir sepenuhnya.
Terutama saat memasuki triwulan I dan II akibat dilakukan refocusing. Kemudian, Disparta juga turut menyalurkan BLT bagi pelaku wisata. Serta memberikan pelatihan bagi pelaku desa wisata dan pembangunan gapura desa wisata sebagai ikon dan daya tarik sektor wisata kota Malang.