Pemkot Batu Tingkatkan Kompetensi ASN melalui Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP)
CITILIVE – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu berusaha meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) guna memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan pengawas dengan menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan XIII 2024, pada Jumat.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menyatakan bahwa terdapat tiga aspek utama yang menjadi fokus dalam pelaksanaan PKP, yaitu integritas, kedisiplinan, dan dedikasi ASN. “Kunci utamanya adalah integritas, disiplin, dan dedikasi. Kritik yang baik bukanlah publikasi opini pribadi, melainkan tindakan konstruktif dan koordinatif,” kata Aries di Kota Batu.
Dilansir dari Antara News, Aries juga menekankan pentingnya kepedulian ASN sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat setempat. “Saya yakin tidak ada pemimpin yang tidak peduli. Bagian dari introspeksi diri kita adalah apakah kita sudah menempatkan diri dengan baik sebagai atasan, bawahan, dan sesama rekan kerja,” ujarnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batu, Sugeng Pramono, menjelaskan bahwa PKP adalah pelatihan struktural kepemimpinan yang bertujuan memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan pengawas. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam mengendalikan kegiatan pelayanan publik sesuai standar operasional prosedur.
PKP diselenggarakan melalui pola kemitraan antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur dan Pemkot Batu. Sugeng menyatakan bahwa dari 28 pejabat pimpinan tinggi pratama, sebanyak 19 pejabat telah menyelesaikan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II dan dua pejabat sedang menjalani pelatihan yang sama.
Selanjutnya, dari 114 pejabat administrator, sebanyak 88 di antaranya telah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator. Sementara itu, dari 113 pejabat pengawas, 69 orang telah menyelesaikan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas, dengan 40 orang sedang menjalani pelatihan melalui pola kemitraan dan 4 orang melalui pola kontribusi.
Perwakilan BPSDM Provinsi Jawa Timur, Sri Rahayuningsih, berharap para peserta dapat meningkatkan kompetensi diri sebagai pejabat pengawas. “Kami harap yang mengikuti pelatihan ini tetap relevan, terus mengembangkan diri, dan produktif dalam menghasilkan inovasi untuk masyarakat serta mencapai Indonesia Emas,” ujar Sri.
