Pemkot Batu Gelar Doa Bersama dan Deklarasi Damai untuk Jaga Kondusivitas

CITILIVE – Pemerintah Kota Batu menggelar doa bersama dan deklarasi damai di halaman Balai Kota Among Tani, Senin (1/9/2025) pagi. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk empati terhadap para korban meninggal dunia dalam aksi demonstrasi di beberapa daerah, sekaligus komitmen menjaga keamanan dan kondusivitas di Kota Batu.
Doa bersama dipimpin Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batu, KH Abdullah Thohir, dan diikuti oleh Wali Kota Batu Nurochman, Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto, jajaran Forkopimda, serta seluruh ASN Pemkot Batu.Dalam kesempatan itu, Wali Kota Batu menyampaikan belasungkawa kepada enam korban meninggal dunia dalam kerusuhan yang terjadi di sejumlah kota, termasuk Jakarta dan Makassar.

“Saya secara pribadi dan mewakili Pemkot Batu menyampaikan belasungkawa dan dukacita terhadap para korban. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Nurochman. Ia menegaskan pentingnya menjaga stabilitas mulai dari lingkungan terdekat. Dengan sinergi bersama Forkopimda, Pemkot Batu berkomitmen memastikan keamanan, kerukunan, dan kedamaian masyarakat tetap terjaga. Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada warga Kota Batu yang mengajukan izin demonstrasi. Ia menegaskan Polres Batu tidak akan memberi izin kepada pihak luar yang berpotensi menimbulkan kerusuhan.
“Kami tidak akan membiarkan warga luar Kota Batu memperkeruh keadaan. Kota Batu harus tetap aman dan kondusif,” tegasnya. Selain doa bersama, kegiatan ini juga ditutup dengan pembacaan Deklarasi Damai oleh jajaran Pemkot, Forkopimda, dan ASN. Isi deklarasi menekankan pentingnya menjaga keamanan, ketertiban, serta persatuan masyarakat, sekaligus mendukung penyampaian aspirasi yang dilakukan secara damai sesuai aturan. Melalui momentum ini, Pemkot Batu berharap situasi nasional kembali kondusif dan masyarakat Kota Batu tetap hidup dalam suasana tenteram serta harmonis. (Ab)