Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
26/08/2025
CITILIVE

Pemkot Batu Dorong Inovasi Olahan Pertanian untuk Tingkatkan Nilai Ekonomi

rifamahmudah
  • Agustus 12, 2025
  • 2 min read
Pemkot Batu Dorong Inovasi Olahan Pertanian untuk Tingkatkan Nilai Ekonomi

BATU – Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Perpustakaan terus berupaya memaksimalkan potensi pertanian daerah dengan menggelar berbagai pelatihan inklusi sosial. Salah satunya adalah kegiatan bertema “Transformasi Hijau: Inovasi Buah dan Sayuran Terseleksi Menjadi Produk Bernilai” yang dilaksanakan di Perpustakaan Kota Batu, Selasa (12/8/2025). Kegiatan ini menghadirkan Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, sebagai narasumber utama dan diikuti Kelompok Wanita Tani (KWT) dari berbagai desa di Kota Batu.

Dalam paparannya, Heli Suyanto menekankan pentingnya mengolah hasil pertanian yang berlebih atau tidak laku di pasaran menjadi produk olahan bernilai tambah. “Tidak ada panen yang sia-sia, tapi ada potensi yang belum kita olah,” tegasnya. Heli mencontohkan inovasi seperti pembuatan tepung alami, selai wortel, dan berbagai produk olahan lainnya yang dapat meningkatkan nilai jual sekaligus mengurangi limbah pascapanen. “Dengan inovasi, produk pertanian Batu bisa memiliki nilai ekonomi lebih tinggi dan daya saing di pasar,” ujarnya. Wakil Wali Kota juga menyoroti keunggulan Kota Batu yang memiliki tanah subur dan udara sejuk, menghasilkan produk pertanian berkualitas tinggi yang sulit disaingi daerah lain.

Oleh karena itu, ia mendorong anggota KWT untuk kreatif dan inovatif dalam mengolah hasil tani. Pemerintah Kota Batu, kata Heli, siap memberikan dukungan penuh berupa fasilitas sarana, modal, hingga pemasaran produk. Untuk aspek kemasan, pihaknya mengarahkan agar pelaku usaha bekerja sama dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kota Batu sehingga produk memiliki standar kemasan yang menarik dan layak jual. Dari sesi tanya jawab, terungkap bahwa pelatihan ini tidak hanya menjadi wadah transfer pengetahuan, tetapi juga pengembangan produktivitas KWT dengan menggali potensi desa masing-masing. Harapannya, pelatihan ini mampu menghasilkan produk siap jual yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Baca Juga:  Polisi Amankan Tiga Seniman Jaranan Keroyok Penonton

“Pelatihan ini bukan sekadar teori. Target kami, peserta membawa pulang keterampilan yang langsung bisa diaplikasikan untuk menghasilkan produk bernilai tinggi,” tambah Heli. Dengan potensi alam yang melimpah, Pemkot Batu optimistis inovasi produk olahan pertanian akan menjadi motor penggerak ekonomi berbasis komunitas. Pemerintah juga berencana memperluas pelatihan serupa ke sektor lain, seperti pengolahan herbal dan minuman sehat, guna membuka lebih banyak peluang usaha bagi masyarakat. (Ab)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *