Pemkab Malang Jalin Kerja Sama dengan Pemkot Batam: Fokus SDM dan Distribusi Hasil Pertanian

CITILIVE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Batam. Kerja sama ini mencakup dua sektor utama: peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan vokasi, serta distribusi hasil pertanian dari Kabupaten Malang ke Kota Batam. Bupati Malang, HM Sanusi, mengatakan bahwa inisiasi kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari beberapa kunjungan kerja yang telah dilakukan ke Kota Batam, termasuk yang terbaru pada pertengahan Juni 2025 lalu.
Dalam kunjungan tersebut, Sanusi didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Anis Zaidah Sanusi, serta sejumlah kepala perangkat daerah. “Bulan depan saya akan menandatangani MoU dengan Wali Kota Batam. Fokusnya pada pendidikan vokasi, pelatihan kerja, serta distribusi hasil pertanian,” ujar Sanusi, Rabu (9/7/2025).
Sekolah Vokasi dan Peluang Kerja Global
Sanusi mengungkapkan kekagumannya terhadap sistem sekolah vokasi di Batam. Ia menilai, model pendidikan ini sangat tepat untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja, termasuk bagi pemuda Kabupaten Malang. Sekolah vokasi di Batam disebut bekerja sama dengan perusahaan besar seperti Samsung dan IBM, dengan sistem pendidikan selama satu tahun. “Meski tanpa ijazah formal, asal punya kemampuan, mereka bisa diterima. Begitu lulus seleksi, langsung digaji Rp 4,9 juta. Setelah lulus sekolah, mereka dikontrak kerja di perusahaan global dengan gaji awal Rp 15 juta,” jelas Sanusi.
Dalam jangka pendek, Pemkab Malang akan memfasilitasi pengiriman calon siswa dari Malang untuk belajar di sekolah vokasi Batam. Di sisi lain, Sanusi menyatakan keinginannya untuk mendirikan sekolah vokasi serupa di Kabupaten Malang, meski hal itu masih menunggu kesiapan fiskal daerah.
Kerja Sama BLK dan Pengentasan Pengangguran
Selain sekolah vokasi, Pemkab Malang juga akan menjalin kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) di kawasan industri Batam. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang telah diarahkan untuk segera menandatangani MoU terkait pelatihan tenaga kerja. “Setelah lulus pelatihan di BLK Batam, mereka bisa langsung bekerja dengan gaji Rp 5 juta. Ini menjadi langkah konkret untuk menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Malang,” tegas Sanusi.
Distribusi Hasil Pertanian ke Batam
Di sektor pertanian, kerja sama juga difokuskan pada pemanfaatan kelebihan produksi sayur-mayur dari Kabupaten Malang untuk memenuhi kebutuhan pangan di Batam yang kekurangan pasokan. “Pak Wali Kota Batam minta dikirim cabai, kacang-kacangan, dan sayuran dari Malang. Bahkan mereka tertarik dengan konsep tanaman cabai dalam pot. Ini bentuk konkret dari silaturahmi yang produktif,” ucap Sanusi. Melalui kerja sama ini, Pemkab Malang berharap dapat mencetak generasi muda yang kompeten, berdaya saing tinggi, serta mampu berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di saat bersamaan, distribusi hasil pertanian diharapkan memberi nilai tambah bagi petani lokal. (Ab)