Pemerintah Menggalakkan Produk Dalam Negeri Untuk Pengembangan Infrastruktur Nasional
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
SIARAN PERS
HM.4.6/30/SET.M.EKON.3/01/2023
Dukung Pengembangan Infrastruktur Nasional, Pemerintah Tekankan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri
CITILIVE – Pemerintah Indonesia terus berupaya menciptakan iklim usaha industri yang baik, menguntungkan, dan berkesinambungan melalui berbagai kebijakan. Salah satunya melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja dan beberapa instrumen dalam rangka antisipasi dan mitigasi dampak perlambatan ekonomi global melalui kebijakan neraca komoditas pada kegiatan ekspor dan impor.
Pemerintah Indonesia, sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, juga terus mendorong percepatan implementasi kebijakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) bagi produk dalam negeri. Presiden menginstruksikan kepada para Menteri, Kepala Lembaga, hingga Kepala Daerah untuk mengurangi pengadaan barang impor dan mendorong penggunaan barang-barang dalam negeri dalam pengadaan barang, sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan membuka lapangan pekerjaan.
“Pemerintah Indonesia mengapresiasi PT Magdatama Multi Industri yang telah membangun Pabrik Lead Rubber Bearing (LRB), bearing, expansion joint dengan TKDN mencapai 78,57%. Saya berharap pabrik ini akan mampu memperkokoh dan memperluas produksi produk-produk pendukung infrastruktur untuk mensubstitusi impor,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan pada kunjungan kerja ke PT Magdatama Multi Industri (MMI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (30/01).
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga berkesempatan meninjau fasilitas produksi LRB. Produk LRB bersama dengan bantalan jembatan, bearing yang tahan terhadap gempa yang diproduksi oleh PT MMI Industri telah dipasang pada proyek infrastruktur strategis di Indonesia seperti Jembatan Kretek di Yogyakarta.
Keberhasilan ini tidak lepas dari langkah-langkah inovatif yang dilakukan oleh PT MMI, seperti menyiapkan laboratorium untuk secara kontinyu melakukan riset dan mengembangkan produk, sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan di lapangan dan mampu menyediakan mesin uji seismik sebagai validasi produk yang dihasilkan.
“Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus berkomitmen untuk mendorong kebijakan P3DN dengan terus menggunakan produk-produk dalam negeri untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ungkap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
PT MMI sendiri merupakan perusahaan yang telah 30 tahun berkontribusi pada banyak proyek infrastruktur strategis di Indonesia. Pada waktu yang bersamaan, PT MMI juga meresmikan laboratorium guna memastikan jaminan kualitas secara berkelanjutan dalam riset dan pengembangan produknya, sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan di lapangan dan mampu menyediakan mesin uji seismik sebagai validasi produk yang dihasilkan.
“Keberhasilan kebijakan substitusi impor pada produk LBR, bearing, maupun expansion joint ini merupakan kerja bersama. Atas pencapaian ini, kita semakin yakin bahwa telah berada di jalur yang tepat dalam hal substitusi impor dan penguasaan teknologi. Diharapkan ke depannya, produk industri lain dalam proyek infrastruktur di Kementerian PUPR dapat terus bersinergi dan berlanjut,” tutur Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Sebelum mengakhiri kunjungannya, Menko Perekonomian bersama Menteri Perindustrian dan Menteri PUPR menandatangani prasasti peresmian pabrik di PT MMI sebagai apresiasi dan dukungan terhadap pengembangan produk-produk berbasis karet, khususnya yang diperuntukkan dalam pembangunan infrastruktur.
***
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Haryo Limanseto