Nobar Film Tepatilah Janji Bareng KPU RI : Satu Tiket, Satu Suara, Satu Indonesia!

Citilive – Pesta demokrasi di Indonesia selalu menjadi momentum yang dinanti-nantikan, baik oleh calon pemimpin maupun masyarakat umum. Dalam dua bulan ke depan, masyarakat Indonesia, khususnya di daerah, akan kembali memilih pemimpin mereka dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Walikota serta Pemilihan Gubernur (Pilgub). Dengan demikian, partisipasi pemilih menjadi isu utama yang harus diperhatikan, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bersama dengan KPU Kota Malang berinisiatif mengajak masyarakat untuk terlibat aktif melalui sebuah film yang inspiratif berjudul ‘Tepatilah Janji’.

Film yang disutradarai oleh Garin Nugroho ini merupakan upaya KPU untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya partisipasi dalam pemilihan umum. Di tengah tantangan dan dinamika politik yang terjadi, film ini diharapkan menjadi jembatan antara informasi dan partisipasi yang aktif dari masyarakat. Kegiatan nonton bareng (nobar) film ini dilaksanakan di Cinepolis Malang Town Square (Matos) pada Kamis (05/09/2024) dan mengundang berbagai elemen penting, mulai dari perwakilan partai politik, organisasi masyarakat (ormas), mahasiswa, hingga wartawan.

Betty Epsilon Idroos, komisioner KPU RI Divisi Data dan Informasi periode 2022-2027, hadir dalam acara tersebut dan mengungkapkan bahwa Kota Malang adalah kota ketiga yang melakukan roadshow pemutaran film ini. Menurutnya, film ini merupakan persembahan KPU bagi masyarakat Indonesia, yang bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai perpolitikan di tanah air. “Film Tepatilah Janji ini adalah kelanjutan dari film Kejarlah Janji, yang juga ditayangkan jelang pelaksanaan Pemilu tahun 2019 lalu. Ini salah satu metode yang digunakan KPU untuk memberikan pendidikan politik bagi warga dalam jangka panjang,” jelas Betty Epsilon.

Film ‘Tepatilah Janji’ menghadirkan isu-isu yang relevan dalam konteks pemilihan kepala daerah. Bukan sekadar hiburan, film ini mengangkat dinamika pemilihan serentak di berbagai daerah, intrik yang terjadi, dan sisi humanis serta romansa yang akan menghibur penonton. Melalui narasi yang kuat, film ini berusaha menerangi berbagai tantangan yang dihadapi oleh pemilih dan calon pemimpin, termasuk praktik money politics dan politik dinasti yang masih marak terjadi.

Tujuan utama nonton bareng ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya memilih pemimpin yang terbaik. Bima Zeno, pemeran utama yang memerankan karakter Adam dalam film tersebut, berharap film ini dapat membuka mata masyarakat untuk memilih dengan bijak. “Di film ini menjelaskan secara fakta kejadian di Pilkada di daerah, dimana masih ada money politik, politik dinasti, dan bagaimana bekerjasama dengan pihak lain agar dibantu dalam pendanaan. Semoga partisipasi pemilih kali ini semakin meningkat dan kita tidak boleh cuek dengan urusan politik negara ini,” harap Bima.

Pentingnya partisipasi pemilih tidak dapat dipandang sebelah mata. Dalam setiap pemilu, angka partisipasi pemilih menjadi indikator dari tingkat kesadaran dan keinginan masyarakat untuk terlibat dalam proses demokrasi. KPU RI melalui pendekatan kreatif seperti pemutaran film ini menunjukkan bahwa pendidikan politik dapat dilakukan dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat.

Akhir-akhir ini, banyak tantangan yang menghadang masyarakat dalam memilih, salah satunya adalah apatisme terhadap politik. Banyak yang merasa