Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
08/09/2024
CITILIVE

Ngombe STMJ Ke-13 Oleh PJ Wali Kota Malang

rifamahmudah
  • Juli 27, 2024
  • 2 min read
Ngombe STMJ Ke-13 Oleh PJ Wali Kota Malang

CITILIVE – Ngobrol Mbois Ilakes (Ngombe) yang dipandu oleh Sekretaris Daerah Erik Setyo Santoso, ST., MT yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan berjalan gayeng.

Seperti yang diutarakan salah satu warga, Muhamad Asrad, yang memberikan apresiasi atas terselenggaranya program ini. “Kami memiliki keinginan untuk bertemu kepala daerah, tapi belum berkesempatan. Tapi dengan ini saya bisa mewakili warga wilayah kami untuk menyampaikan unek-unek,” ujar pria yang merupakan Ketua RW 03 Kelurahan Tulusrejo ini.

Selain itu aspirasi juga diutarakan oleh Sidik Kurnomo Ketua LPMK RW 3 Kelurahan Jatimulyo terkait dengan banjir dan Misranto dari RW 07 Kelurahan Merjosari terkait dengan permintaan pupuk kompos karena di kelurahan tersebut terdapat 36 hektar lahan pertanian yang dimanfaatkan oleh warga setempat.

Pj. Wali Kota Malang mengungkapkan program yang merupakan penyelenggaraan ke-13 ini lebih dari sekadar menjadi ajang komunikasi bottom-up untuk terus melakukan akselerasi pembangunan dan peningkatan pelayanan publik.

“Dengan Ngombe STMJ ini, banyak hal yang bisa dilakukan Pemkot Malang berdasarkan masukan yang disampaikan langsung oleh masyarakat. Tentunya ini merupakan wadah kita berinteraksi bersama untuk memberikan masukan, kritik, dan saran pada Pemkot Malang tanpa sekat,” terangnya.

Dalam Ngombe STMJ kali ini, berbagai masukan dan kritik disampaikan perwakilan warga. Aspirasi yang disampaikan warga di antaranya adalah terkait perbaikan infrastruktur guna pencegahan bencana banjir di Tulusrejo dan Jatimulyo,
Pemanfaatan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TP3SR) dan permohonan bantuan pupuk di Kelurahan Merjosari, serta fasilitasi untuk sekolah lansia tangguh (Selantang) di Kelurahan Dinoyo.

Menanggapi keluhan warga terkait banjir yang belum terselesaikan, Wahyu menyampaikan bahwa permasalahan ini menjadi prioritas Pemkot Malang yang akan segera ditangani. “Kami sudah membuat masterplan drainase yang targetnya akan tuntas pada 2028. Tahapan menuju ke sana sudah kita lakukan dan upaya untuk mengurangi adanya genangan tersebut juta sudah dilakukan,” ungkapnya.

Wahyu juga menyempatkan diri untuk menyambangi warga prasejahtera di wilayah Kelurahan Tunjungsekar, yakni Ahmad Sandy Putra yang juga merupakan difabel serta seorang lansia bernama Jakub.

Kedua orang tua Ahmad Sandy Putra, Junaidi dan Anip mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan Pemkot Malang. “Alhamdulilah, bisa untuk kebutuhan anak-anak. Harapan saya, Sandy juga bisa bersekolah seperti lainnya walau anaknya spesial. Terima kasih banyak atas bantuannya,” pungkas pekerja serabutan itu.