Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
09/06/2025
CITILIVE

Nasabah BRI di Malang Ungkap Kekecewaan Setelah Uang di Tabungan Raib

desi3
  • November 4, 2022
  • 3 min read
Nasabah BRI di Malang Ungkap Kekecewaan Setelah Uang di Tabungan Raib

UPDATEKOTA, MalangLive – Seorang nasabah BRI di Kota Malang melaporkan uang tabungan yang raib hingga jutaan rupiah.

Abdul Halim, seorang warga Sukun Pondok Indah X/9 RT5/RW7, Kecamatan Sukun, Kota Malang,
melapor ke unit Reskrim Polresta Malang Kota setelah mengetahui jutaan uang di tabungannya hilang.

Abdul Halim memiliki rekening atas nama perusahaan CV Nopan Media. Dirinya mengetahui saldo di rekeningnya berkurang dan mengaku kecewa.

Nasabah BRI tersebut datang ke Polresta Makota ditemani istrinya Shinta.

Menurut Shinta, uang perusahaan tersebut diketahui berkurang saat dirinya akan melakukan transfer ke rekanan.

“Awalnya saya membuka mobile banking untuk transfer ke rekanan. Dari situ kami kaget, karena saldo di tabungan berkurang. Setelah ditelusuri riwayat mutasi, ternyata ada transaksi top up ke OVO (platform dompet digital) dari nomor handphone suami saya tertanggal 9 Oktober sebesar 300.00. Kejadian tersebut berlangsung selama 4 hari hingga 13 Oktober, dengan total mencapai Rp. 4.200.000,” katanya.

Setelah menelusuri M-banking, Shinta telusuri kembali dana masuk ke OVO dan transfer lagi ke Unipin.

“Di situlah saya merasa curiga ada yang tidak beres dengan aplikasi Brimo (M-banking BRI). Karena kami tidak merasa melakukan top up saldo ke OVO dan tidak pernah mengirim saldo dari OVE ke Unipin.
Kami juga tidak pernah aktif menggunakan OVO, apalagi dengan Unipin,” terangnya.

Karena ada kemungkinan saldo rekening perusahaan dibobol, Abdul dan Shinta mendatangai kantor BRI Cabang Kawi untuk melaporkan kejadian tersebut.

“Saya merasa kecewa karena harus berproses selama 20 hari. Alasannya, pihak bank juga harus meruntut dahulu kejadiannya. Meskipun kecewa, saya menerima keputusan akan ada konfirmasi lanjutan dari pusat setelah 20 hari.

Baca Juga:  Potensi Besar Kolaborasi Wisata Heritage Kota Malang

Shinta mengaku kecewa dengan proses yang sedikit memakan waktu.

“Seharusnya pihak BRI memberikan kemudahan kepada nasabah untuk penanganan komplain dengan cepat. Mengingat saat ini perkembangan teknologi di industri berbasis digital, sehingga bisa lebih cepat,” bebernya.

Pada 26 Oktober, korban menerima pesan melalui Whatsapp yang dikirim dari BRI_info.

Pesan tersebut berhubungan dengan laporan korban dengan pengaduan nomor TTB000042487874

Isi pesan melalui Whatsapp tersebut

“Kami (BRI) memahami peristiwa yang terjadi dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang Bapak/Ibu alami. Berdasarkan analisa kami, transaksi Bapak/Ibu sudah sesuai ketentuan sehingga kerugian menjadi tanggung jawab nasabah

Usai menerima pesan tersebut, korban kembali mendatangi kantor BRI Cabang Kawi Kota Malang untuk menganyakan progres lpengaduannya. Menurut bank, harus ada laporan resmi dari kepolisian.

Menurut korban, pihak BRI seolah-olah lepas tangan dan tidak ada kepastin jawaban terhadap keluhan nasabahnya.

Shinta mengingatkan hal yang dialaminya bisa menjadi pelajaran untuk semua pihak, terutama BRI yang harus meningkatkan sistem keamanannya.

Dirinya juga berharap hal tersebut sebagai pengalaman dan pembelajaran agar tidak ada lagi nasabah yang dirugikan akibat lemahnya sistem pengawasan dari pihak bank.