Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
22/11/2024
CITILIVE

Naik Hingga 100 Persen, Harga Cabai Makin Melambung Tinggi

Muhammad aliffachry daffa
  • Juni 14, 2022
  • 3 min read
Naik Hingga 100 Persen, Harga Cabai Makin Melambung Tinggi

BALAIKOTA, MALANG LIVE – Harga bahan pangan di Jawa Timur mengalami peningkatan dari hari ke hari, tidak terkecuali di Kota Malang. Cabai menjadi salah satu komoditi bahan pangan yang paling pesat peningkatan harga jualnya. Hampir dari segala jenis cabai-cabaian mengalami lonjakan harga hingga lebih dari 100 persen.

Harga Cabai Sudah Mulai Naik Sejak Perayaan Idul Fitri

Melansir situs tribunnews.com, menurut salah satu pedagang yang ada di Pasar Besar Kota Malang, Agus Salam, mengatakan bahwa kenaikan berbagai jenis cabai ini sudah terjadi semenjak akhir perayaan  Hari Raya Idul Fitri yang lalu.

“Naik beberapa kali setelah lebaran, sebelum lebaran masih normal harganya. Habis lebaran itu naik sedikit-sedikit, tapi naiknya cukup drastis. Bisa dibilang hampir 100 % bahkan lebih,” terangnya pada Minggu, 12 Juni 2022.

Lonjakan Harga Terjadi Pada Tiga Jenis Cabai

Agus juga menambahkan bahwa setidaknya ada tiga macam jenis cabai yang mengalami lonjakan harga.

“Cabai rawit mencapai Rp 90 ribu per kilogram. Untuk cabai merah besar, hampir Rp 80 ribu per kilogram, sedangkan cabai hijau kecil Rp 75 ribu per kilogram,” imbuhnya.

Dirinya menerangkan bahwa normalnya harga cabai rawit ini rata-rata berada pada kisaran 25 ribu hingga 35 ribu rupiah per kilogram.

Untuk cabai hijau kecil berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram. Lalu untuk cabai merah besar, sekitar Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu per kilogram. Kalau sekarang, harganya naik 100 persen lebih,” terangnya.

Lonjakan Harga Disinyalir Terjadi Akibat Aksi Pengepul

Ia menduga bahwa peningkatan yang terjadi pada harga cabai ini akibat ulah para pengepul yang lebih memilih mengirimkan cabai ke kota-kota besar seperti daerah Bali dan Jakarta. Alasannya adalah dua daerah tersebut sedang tidak mengalami musim tanam cabai.

Baca Juga:  Pemkot Malang sesuaikan Kebijakan Pusat dan Daerah setelah Kabinet Baru Dilantik

“Karena di luar itu sedang tidak musim (cabai). Para pengepul mengoper barangnya ke sana, soalnya lebih untung,” tuturnya.

Agus juga menambahkan bahwa dampak yang terjadi akibat lonjakan harga cabai yang sangat tinggi ini, pihaknya sampai harus mengurangi dan membatasi kuota pembelian cabai yang akan ia jual tersebut.

Saya biasanya kulakan mengambil cabai dari Pasar Induk Gadang. Biasanya, saya mengambil 50 kilogram cabai tiap harinya. Karena sekarang harganya naik, sekarang saya mengambil hanya 30 kilogram saja,” jujurnya

Masyarakat Berharap Harga Cabai Dapat Kembali Normal

Di lain sisi, salah satu pembeli yang ada di Pasar Besar Kota Malang, Ohim Alfarizi, mengatakan bahwa saat ini ia berharap agar harga cabai dapat turun dan menjadi normal kembali.

“Biasanya saya beli 1 kilogram, sekarang cuma mampu beli seperempat kilogram saja. Mau gimana lagi, terpaksa harus beli walaupun jumlahnya sedikit. Saya berharap, mudah-mudahan harga cabai dapat segera turun dan normal kembali,” terangnya.

Kenaikan Harga Juga Terjadi Pada Bawang Merah

Selain harga cabai yang melambung tinggi, peningkatan harga juga terjadi pada harga jual Bawang Merah yang mengalami peningkatan harga sebesar 2.63 persen dengan harga jual sebesar 39 ribu rupiah per-kilonya.