Menuju Musda XI, Golkar Kota Malang Soroti Kepatuhan Aturan dan Soliditas Internal
Penulis: Shinta Lubis
Editor: Rifa
CITILIVE — Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kota Malang, dinamika internal partai mulai menjadi sorotan publik. Forum tertinggi pemilihan ketua ini dipandang krusial karena akan menentukan arah konstelasi politik Golkar di Kota Malang untuk lima tahun ke depan.
Sejumlah nama disebut-sebut sebagai bakal calon ketua. Namun, berdasarkan juklak dan juknis Musda, hanya satu nama yang dinyatakan memenuhi syarat dukungan, yakni Teguh Darwanto, Ketua PK Belimbing. Meski demikian, perdebatan ihwal figur calon ketua disebut masih muncul di internal.
Teguh menegaskan pentingnya seluruh kader dan bakal calon mematuhi aturan organisasi. “Jika aturan dilanggar, maka demokrasi internal terancam dan legitimasi hasil Musda diragukan,” ujarnya. Ia mengingatkan bahwa Golkar sebagai partai besar mampu bertahan karena kedisiplinan kader dalam mengikuti prosedur. Menurutnya, pengalaman organisasi menunjukkan bahwa pengabaian aturan hanya akan menguntungkan pihak-pihak yang memanfaatkan kekaburan regulasi dan dapat menjadi “bom waktu” bagi keharmonisan partai.
Senada, Ketua PK Lowokwaru, Joni Firdaus, menekankan bahwa kekuatan Golkar bertumpu pada soliditas kader di tingkat akar rumput. “Partai Golkar dibangun oleh kader akar pohon beringin seperti kami. Tanpa akar yang kuat, mustahil Golkar tumbuh kokoh,” tegasnya.
Joni mengajak panitia, peserta Musda, serta seluruh struktur partai menjaga integritas forum. “Kualitas demokrasi internal menentukan kualitas kepemimpinan Golkar ke depan. Dan saya yakin demokrasi internal Golkar masih kuat dan selalu dinanti kader serta simpatisan,” tutupnya.
Musda XI Golkar Kota Malang dijadwalkan digelar dalam waktu dekat dan menjadi momentum penting bagi konsolidasi partai menjelang agenda politik 2026. (Shin)
