Menuju Malang Makmur, Kominfo Kabupaten Malang Wujudkan “Desa Digital”
CITILIVE – Hampir 2 tahun lamanya pandemi membuat segala bentuk aktivitas menjadi serba terbatas. Adanya keterbatasan tersebut mendorong masyarakat untuk cakap digital dan terbiasa menggunakan internet khususnya sebagai media komunikasi.
Kesenjangan pembangunan merupakan hal yang sampai saat ini masih ada di Indonesia pada umumnya. Kesenjangan tersebut terjadi antar wilayah serta antar kota dan desa. Kesenjangan antar kota dan desa juga dalam hal pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Menyadari bahwa Kabupaten Malang memiliki 33 kecamatan yang terbagi menjadi 378 desa / 12 kelurahan dengan kondisi geografi, demografi dan sosiokultur yang beragam, maka pemanfaatan TIK merupakan salah satu solusi sebagai tools untuk mengakselerasi pembangunan di Kabupaten Malang.
Selain itu pula, niat baik untuk membangun Kabupaten Malang dari desa khususnya dalam meraih cita-cita pen-digitalisasi-an desa melalui desa digital sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Pedoman Desa / Kelurahan Digital, diperlukan percepatan langkah yang sistematis, terencana dan terukur dalam mewujudkan digitalisasi desa.
Oleh karenanya Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang melaksanakan kegiatan Kominfo Hadir Sapa Desa (Kohar Sapa Desa) yang merupakan inovasi untuk mempercepat transformasi digital bagi desa. Dalam kegiatan ini Diskominfo Kabupaten Malang akan melaksanakan mini asistensi bagi desa dengan melibatkan seluruh bidang yang akan memberikan pembinaan langsung terkait literasi digital, pemanfaatan media komunikasi, branding, aplikasi, statistik sektoral dan PPID serta jaringan internet desa.
Kegiatan perdana akan dilaksanakan di Balai Desa Tajinan Kecamatan Tajinan pada hari Kamis, 9 Maret 2023 yang akan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Dr. Ricky Meinardhy, S.T, M.T. Adapun peserta dari kegiatan ini adalah seluruh Kepala Desa di wilayah Kecamatan Tajinan, perangkat Desa Tajinan, KIM, tokoh-tokoh masyarakat dan seluruh stakeholder Desa Tajinan.
Harapan dan optimisme selalu ada dalam untuk meraih masa depan desa yang lebih gemilang, pelayanan desa yang efektif dan efisien serta penyelenggaraan pemerintahan desa yang transparan dan akuntabel. Dengan kegiatan ini diharapkan akan dapat mengadirkan peran pemerintah Kabupaten Malang melalui Diskominfo bagi akselerasi kemajuan desa.
Selain itu pula agar program atau kegiatan dinas dan pemerintah Kabupaten Malang dapat membawa dampak bagi pembangunan masyarakat menuju kemakmuran Kabupaten Malang.
Segala kemudahan dan kecepatan yang tersedia, kehadiran internet di tengah-tengah masyarakat desa dapat membantu mereka karena mampu menghemat tenaga, waktu dan biaya. Selain itu, dengan adanya akses internet dan tersedianya teknologi, segala kebutuhan desa dapat terpenuhi dan perlahan-lahan mampu mencapai desa digital.
Dalam rangka mewujudkan desa digital Dinas Komunikasi Informatika dan Komunikasi (Kominfo) Kabupten Malang menggelar Kominfo Hadir (Kohar) Sapa Desa di Balai Desa Tajinan Kecamatan Tajinan, Kamis (9/3/2023). Sebanyak 378 desa Kohar akan mendatangi disetiap desa di Kabupaten Malang guna
mengembangkan dan mengawasi percepatan akselerasi digitalisasi desa.
Rombongan dari Dinas Kominfo Kabupaten Malang tiba di tempat acara di sambut dengan baik oleh dua belas Kepala Desa, Sekretaris Camat (Sekcam) dan seluruh perangkat desa Tajinan yang turut hadir.
Ricky Meinardhy selaku Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Teknologi dalam sambutannya menyampaikan, “ kegiatan ini sebagai bentuk inovasi untuk mempercepat transformasi digital bagi desa. Kami akan melaksanakan misi ini yang akan melibatkan seluruh bidang yang akan memberikan pembinaan langsung terkait dengan literasi digital, pemanfaatan media komunikasi, branding, aplikasi, statistik sektoral dan PPID serta jaringan internet desa”.
Selanjutnya pria berkacamata ini menambahkan, “ bahwa Kohar akan menekankan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di bidang promosi, aplikasi pemerintahan, administrasi, antisipasi kejahatan cyber, hingga upaya dalam menangkal berita atau kabar hoax.
“Kami akan terus Bersinergi dengan pemerintah desa untuk meningkatkan akses teknologi dan informasi komunikasi dalam kegiatan pemerintahan desa serta kegiatan bisnis dalam memanfaatkan UMKM yang menggunakan teknologi platform digital karena, banyak sekali pelaku bisnis yang menggunakan media sosial untuk mengoptimalkan promosi usahanya. Desa juga bisa mengelola pelayanan kependudukan dengan maksimal sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa teratasi, tuturnya saat menutup sambutan acara Kohar.
Selanjutnya pemaparan masing masing bidang dinas Kominfo Kabupaten Malang yang dimulai dari Bidang Komunikasi, Bidang Staistik dan Informasi, Bidang Persandian dan Aplikasi Informatika serta Bidang Infrastruktur dan TIK.
Dalam pemaparanya Kepala Bidang Komunikasi Diskominfo Kabupaten Malang, Johan Dwijo Saputro menjelaskan ,” bahwa agenda Kohar Sapa Desa ini akan Memberikan manfaat besar bagi desa, kami akan membantu dalam meng inventarisir secara komunikasi dan teknologi, memberikan Pelayanan kebutuhan kependudukan
Serta Meningkatkan pemanfaatan IT seperti media sosial dan aplikasi penunjang desa.
“ nantinya Kohar akan memberikan pelatihan-pelatihan seputar pemanfaatan aplikasi desa dan TIK, yang akhirnya dapat diimplementasikan penggunaanya dan dapat dibagikan kepada masyarakat desa”, Imbuhnya.
Menurut Johan, Nantinya desa bisa mengelola sisi pelayanan masyarakat misalnya mengenai surat menyurat Melalui Teknologi informatika dengan akses lebih mudah.
Johan menekan lagi pentingnya Media sosial dan sosial media. Menurutnya,” Media yang efektif adalah media yang menggunakan jaringan atau menggunakan internet. Pentingnya bermedia sosial dan berkomunikasi terutama untuk desa serta menggunakan komunikasi secara efektif.
Kadang masyarakat kalau ada kendala dalam pelayanan selalu di buat status maka bijaklah bersosial media karena akan meninggalkan jejak digital negatif. Dengan adanya masyarakat yang belum teredukasi tadi, untuk desa akan merugikan lingkungan desa”.
“Maka dari itu desa harus bisa memfilter dan meminimalisir adanya berita berita negatif dengan memberikan kesadaran dan kelompok informasi masyarakat ( KIM)”tambahnya.
“Ayo sinergitas kominfo dengan desa tajinan dalam komunikasi terkait dengan potensi desa tajinan serta
Mempermudah promosi desa melalui kominfo bidang komunikasi atas nama KIM. Dengan KIM agar desa tajinan bisa Memberikan dampak secara sosial dan ekonomi dengan membangun image desa tajinan”, harap Johan.
Kami menetapkan desa Tajinan sahabat kominfo mulai dari aplikasi, pengelolahan jaringan dan infrastruktu dan komunikasi agar jejak digital yang terbaik,”Tutupnya dalam pemaparan Bidang Komunikasi.
Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika juga memberikan pengetahuan kepada para perangkat desa, “ saat ini ada juga Layanan TTE merupakan tanda tangan elektronik yang ter sertifikasi elektronik untuk Memudahkan layanan kepala desa dimanapun berada bisa menggunakan TTE, Program aplikasi lainnya adalah aplikasi Bank Sampah, e-Posyandu, dan Dasawisma serta masih banyak lagi pemanfaatanya”.
Setelah ditemui selesai acara Kohar, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Malang mengatakan,” Di Kabupaten Malang Ini terdapat sekitar 387 desa yang perlu diperhatikan dan diberi dukungan. Oleh sebab itu, dengan adanya Kohar ini akan memudahkan pemerintah, termasuk pemerintahan Kabupaten Malang dalam memonitor secara online seluruh kegiatan pemerintahan, bahkan kegiatan-kegiatan yang ada di level desa. Seperti halnya tata pemerintahan ataupun sistem informasi yang kini perlu ditingkatkan dengan mulai memanfaatkan TIK, sehingga dapat dilakukan dan dimonitor secara online dan mewujudkan desa digital Menuju malang makmur”.
Selanjutnya ditemui di akhir acara sekretaris Camat Tajinan juga sangat senang dengan adanya Kohar ini, Frengky menuturkan,” demi mewujudkan pemerintahan desa dengan pelayanan terbaik dan terpadu terhadap masyarakat, dan juga tata kelola pemerintah yang lebih informatif, dan transparan maka kami akan memberikan dukungan maksimal agar desa Tajinan dapat menerima pemanfaatanya”.
