Mengapa Bayi Under Satu Tahun tidak boleh diberi Jus Buah?

Memberikan makanan dan minuman yang tepat untuk bayi under satu tahun merupakan langkah penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Salah satu minuman yang sering dianggap sehat bagi bayi adalah jus buah.
Namun, banyak ahli kesehatan menyarankan agar jus buah tidak diberikan pada bayi di bawah usia satu tahun. Meski kaya akan vitamin, jus buah ternyata bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan bayi jika diberikan terlalu dini.
Berikut adalah alasan mengapa jus buah sebaiknya dihindari untuk bayi berusia di bawah satu tahun.
1. Tinggi Kandungan Gula
Jus buah, terutama jus buah kemasan, mengandung kadar gula yang sangat tinggi. Bahkan dalam jus buah alami sekalipun, kandungan fruktosa atau gula alami tetaplah tinggi. Bayi yang mengonsumsi jus dengan kadar gula tinggi berisiko mengalami beberapa masalah kesehatan, termasuk obesitas dan gigi berlubang.
2. Risiko Kerusakan Gigi Dini
Pemberian jus buah pada bayi di bawah satu tahun juga dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dini. Meski gigi bayi belum sepenuhnya tumbuh, sisa-sisa gula dari jus buah dapat menempel pada gusi dan gigi yang baru tumbuh, menciptakan kondisi ideal bagi bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi.
3. Mengurangi Nafsu Makan dan Asupan Nutrisi Penting
Jus buah, meskipun terbuat dari buah alami, tidak memiliki serat yang sama seperti buah utuh karena proses pembuatannya yang memisahkan sari buah dari ampasnya. Ketika bayi minum jus buah, mereka merasa kenyang lebih cepat karena gula yang tinggi, yang pada akhirnya bisa mengurangi keinginan mereka untuk makan makanan padat atau minum ASI atau susu formula.
4. Risiko Masalah Pencernaan
Sistem pencernaan bayi di bawah satu tahun masih berkembang dan sensitif terhadap berbagai jenis makanan atau minuman. Jus buah, terutama jus jeruk atau jus buah asam lainnya, dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan usus bayi. Kandungan asam dan gula dalam jus dapat memicu gangguan pencernaan seperti diare dan sakit perut.
5. Tidak Menyediakan Serat yang Dibutuhkan
Buah utuh mengandung serat yang penting bagi kesehatan pencernaan, tetapi serat ini hilang ketika buah dijadikan jus. Serat membantu melancarkan sistem pencernaan bayi dan mengurangi risiko sembelit. Saat bayi mengonsumsi jus buah, mereka kehilangan manfaat serat yang ada dalam buah.
6. Risiko Alergi dan Keracunan
Memberikan jus buah pada bayi di bawah usia satu tahun juga berisiko memicu reaksi alergi, terutama pada buah-buahan tertentu seperti jeruk. Selain itu, jus buah yang tidak disimpan atau disajikan dengan benar berpotensi terkontaminasi bakteri atau zat kimia, yang bisa membahayakan kesehatan bayi.
Rekomendasi Penggantian Jus untuk Bayi under satu tahun
Jika Anda ingin memberikan variasi rasa kepada bayi tanpa jus buah, ada beberapa alternatif yang aman:
- ASI atau Susu Formula: Ini tetap menjadi pilihan terbaik untuk bayi hingga usia satu tahun, karena mengandung semua nutrisi yang diperlukan.
- Buah Utuh yang Dihaluskan: Jika bayi sudah mulai mengonsumsi makanan padat, beri buah yang dihaluskan atau dikukus terlebih dahulu agar mudah dicerna. Buah-buahan seperti pisang, alpukat, atau apel dapat diberikan dalam bentuk puree yang kaya serat.
- Air Putih: Ketika bayi mulai makan makanan padat, sedikit air putih dapat diperkenalkan secara bertahap sebagai tambahan cairan selain ASI atau susu formula.
Meskipun terlihat sehat, jus buah bukanlah pilihan terbaik untuk bayi di bawah usia satu tahun.