Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
22/10/2024
CITILIVE

Memerangi Radikalisme dan Terorisme di Era Digital: Peran Media Sosial dan Penguatan Nasionalisme

Deviwulandari
  • September 29, 2023
  • 2 min read
Memerangi Radikalisme dan Terorisme di Era Digital: Peran Media Sosial dan Penguatan Nasionalisme

CITILIVE- Di era perkembangan teknologi dan informasi seperti saat ini keberadaan media sosial menjadi salah satu media dalam penyebaran ajaran radikalisme dan terorisme. Berbagai ajakan-ajakan dan doktrin intoleransi masih berseliweran di berbagai platform media sosial. Sehingga program penguatan nasionalisme, bela negara dan cinta tanah air hingga saat ini harus terus dikuatkan.

Deputi pencegahan, perlindungan dan deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Nisan Setiadi ajak perangi radikalisme dan terorisme. Hal itu di sampaikan Deputi Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Mayjen TNI Nisan Setiadi di Universitas Brawijaya Malang, Rabu (27/9/2023).

Ia menyampaikan bahwa penguatan empat konsensus dasar juga harus dilakukan sejumlah pihak, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bineka Tunggal Ika. Apabila berbagai penguatan itu tidak dilakukan sejak dini, terutama bagi generasi muda maka akan dapat berdampak fatal. Karena apapun bisa di peroleh dan di pelajari dari media sosial setiap saat.

“Seperti bagaimana merancang tindakan intoleransi. Menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan agama dan pemerintah, hingga merakit bom,” imbuh Mayjen Setiadi.

“Kebanyakan mereka yang melakukan tindakan intoleransi sekarang melalui media sosial, secara face to face ada cuma masif. Jadi seolah-olah yang disebarkan itu untuk kepentingan sebuah umat atau mungkin kelompok,” ungkapnya.

Baca Selengkapnya: Awasi Jagat Maya dari Radikalisme Pemerintah Gunakan Teknologi AI

Masih terjadinya tindakan radikalisme dan terorisme sampai saat ini, dikarenakan masih rendahnya pendidikan dan pengetahuan masyarakat serta faktor ekonomi.

“Maka dari itu, mari kita satu barisan untuk untuk mencegah dan memerangi tindak intoleransi ini, karena akan mengarah ke tindak terorisme. Terutama dari kalangan akademisi yang mempunyai peran besar dalam hal ini. Kaum intelektual harus menjadi garda terdepan,” pungkas Setiadi.