Luncurkan Program Indonesia Bersih, Target Kabupaten Malang Kurangi Sampah 30ton per Hari

CITILIVE – Pemerintah Kabupaten Malang resmi meluncurkan Program Indonesia Bersih sebagai langkah strategis penanganan sampah di wilayahnya. Peresmian program ini dilakukan di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa (10/6), dengan dukungan penuh dari organisasi internasional Alliance To End Plastic Waste (AEPW).
Program ini difokuskan pada pengurangan beban sampah di tiga Tempat Pembuangan Akhir (TPA): Talangagung, Paras, dan Randuagung. Bupati Malang, HM Sanusi, menegaskan bahwa kerja sama lintas sektor menjadi kunci sukses program ini.
“Kita semua akan bekerja sama untuk menyelesaikan problem sampah di Kabupaten Malang,” ujarnya dalam sambutan peluncuran.
Bantuan Rp4,7 Miliar untuk Pengelolaan Sampah

Sebagai bagian dari program, AEPW memberikan dukungan senilai Rp4,7 miliar berupa peralatan pemilahan dan pengangkutan sampah. Bantuan tersebut mencakup dua unit pikap, 23 motor roda tiga, ribuan tong sampah, serta truk loader.
Alat-alat ini akan dimanfaatkan oleh masyarakat di 12 desa di Kecamatan Poncokusumo dan Tumpang, dengan cakupan langsung mencapai 5.000 kepala keluarga.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang, Ahmad Dzulfikar Nurrahman, menyampaikan bahwa inti dari program ini adalah membangun budaya memilah sampah dari rumah.
“Dengan sampah yang terpilah antara basah dan kering, kita dapat mengelolanya lebih ringan dan terarah,” jelasnya.
Kolaborasi dengan Kostrad dan Universitas Brawijaya
Program ini turut menggandeng Divif 2 Kostrad dan Universitas Brawijaya (UB) dalam pengelolaan lanjutan. Sampah organik akan diolah menjadi pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik, terutama plastik, akan didaur ulang menjadi produk bernilai guna.
Melalui sinergi lintas sektor tersebut, Pemkab Malang menargetkan pengurangan penumpukan sampah hingga 30 ton per hari. Jumlah ini setara dengan sebagian besar timbunan harian yang biasa masuk ke TPA utama.
Harapan Jadi Model Nasional
Bupati Sanusi berharap Program Indonesia Bersih di Kabupaten Malang dapat menjadi percontohan nasional dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
“Kesadaran dan partisipasi warga adalah kunci. Kita ingin Malang menjadi daerah yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan,” tegasnya.
Selain aspek teknis, program ini juga menyasar peningkatan edukasi lingkungan kepada masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan langsung oleh kader lingkungan desa. (Ab)