Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
26/06/2025
CITILIVE

Lewat Tari Beskalan Putri, Kabupaten Malang Jaga Nafas Warisan Leluhur

rifamahmudah
  • Juni 25, 2025
  • 2 min read
Lewat Tari Beskalan Putri, Kabupaten Malang Jaga Nafas Warisan Leluhur

CITILIVE – Sebagai bagian dari upaya merawat akar budaya lokal, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang menyelenggarakan Pelatihan Tari Beskalan Putri, Selasa (24/6), di Taman Wisata New Wendit by Nicole’s. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam menjaga eksistensi Tari Beskalan Putri sebagai warisan budaya takbenda (WBTb) Indonesia yang lahir dari bumi Malang.

Tarian klasik ini bukan sekadar gerak indah berbalut irama gamelan, tetapi menyimpan filosofi mendalam tentang penyambutan, kesakralan, dan kelembutan perempuan Jawa. Pelatihan ini pun tak hanya mengajarkan teknis gerak semata, melainkan menggali makna di balik setiap lenggokan dan ekspresi para penari. Sebanyak 38 sanggar tari dari seluruh penjuru Kabupaten Malang turut ambil bagian. Antusiasme ini menjadi bukti bahwa semangat pelestarian budaya tidak padam. Kepala Disparbud Kabupaten Malang menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi jembatan antara generasi terdahulu dan generasi penerus dalam merawat identitas budaya Malangan.

“Ini bukan hanya soal menari. Ini soal bagaimana kita mewariskan rasa, nilai, dan jiwa dari budaya kita sendiri,” ungkapnya. Dua narasumber ahli turut memberikan materi mendalam. Dr. Tri Wahyunimtyas memaparkan asal-usul dan dinamika Tari Beskalan Putri, termasuk struktur musik pengiring yang menjadi nyawa dalam setiap penampilan. Sementara Tri Idha Rochana, SP, membedah gerak demi gerak tarian, serta menyampaikan interpretasi mendalam dari tiap adegan yang ditampilkan.

Kehadiran kedua narasumber ini memperkaya pemahaman para penari, sekaligus memperkuat teknik dan ekspresi mereka. Harapannya, para peserta tidak hanya tampil anggun di atas panggung, tapi juga membawa narasi budaya yang kuat di balik setiap gerakan.Disparbud Kabupaten Malang berharap pelatihan ini menjadi langkah konkret dalam upaya regenerasi penari tradisional serta penguatan sektor budaya yang terintegrasi dengan pariwisata.

Baca Juga:  Warga Sukun Pondok Indah Rayakan Idul Adha 1444 H

“Tari Beskalan Putri bukan hanya milik sanggar atau seniman, tapi milik kita semua sebagai warga Malang. Ia adalah wajah, jiwa, dan suara leluhur yang terus hidup melalui generasi muda,” ujar perwakilan Disparbud.Dengan dukungan berbagai pihak, pelatihan seperti ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang berkelanjutan, sebagai fondasi kuat dalam membangun ekosistem budaya lokal yang lestari di tengah arus globalisasi.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *