Lembaga Adat Desa Mangliawan Fasilitasi Perayaan HUT ke-3 Jowo Line Dance Bernuansa Budaya Jawa
Penulis: Shinta
Editor: Rifa
CITILIVE,KABUPATEN MALANG — Lembaga Adat Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, memfasilitasi perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3 Komunitas Jowo Line Dance (JLD) yang digelar pada 14 Desember di Pendopo Joglo Mangliawan. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pelestarian busana dan budaya Jawa melalui ruang-ruang adat desa.
Desa Mangliawan dikenal sebagai salah satu desa yang aktif menguatkan peran lembaga adat. Selain memiliki Pendopo Joglo Mangliawan sebagai pusat kegiatan budaya, desa ini juga dikenal dengan Pemandian Wendit yang selama ini menjadi sumber patirtan untuk berbagai upacara adat dan budaya, sekaligus destinasi wisata.
Perayaan HUT ke-3 Jowo Line Dance berlangsung meriah dan dihadiri pegiat seni, tokoh adat, serta komunitas budaya dari berbagai wilayah di Malang Raya. Pendopo Joglo Mangliawan untuk pertama kalinya dimanfaatkan sebagai lokasi kegiatan Jowo Line Dance sejak dikelola oleh Lembaga Adat Desa Mangliawan.
Rangkaian acara diawali dengan hiburan keroncong oleh Nanda, penyanyi asal Kayutangan, dilanjutkan dengan Tari Topeng Grebeg Jowo dari Kampung Budaya Polowijen sebagai pembuka. Tarian tradisional khas Malang tersebut merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia.

Sejumlah tokoh budaya turut memberikan sambutan, di antaranya Pemangku Komunitas Jowo Line Dance Ki Rinto Syamsuryono, Pemangku Adat Desa Mangliawan Wandi Iswanto, budayawan Kota Malang Ki Demang, serta Ketua Presidium Dewan Kesenian Jawa Timur Ki Suroso. Para tokoh menekankan pentingnya komunitas seni sebagai ruang pelestarian budaya dan wadah kebersamaan lintas generasi.
Sebagai bentuk rasa syukur, acara dilanjutkan dengan ujub umbul donga, pemotongan tumpeng, serta pelepasan burung dara yang melambangkan doa, harapan, dan harmoni dalam berkarya.
Ki Suroso menyampaikan apresiasinya terhadap Jowo Line Dance yang dinilai mampu menyatukan para pelestari budaya dalam kolaborasi seni. Ia juga mendorong pemanfaatan Pendopo Joglo Mangliawan secara rutin untuk kegiatan seni dan budaya agar dapat terus berkembang.
Puncak perayaan diisi dengan berbagai penampilan seni tari dan tembang Jawa. Di antaranya Tari Gambyong Bule Kecil, Tari Kelono Sewandono, Tari Pesisir, dan Tari Gandrung dari sejumlah sanggar seni di Malang Raya. Selain itu, ditampilkan tembang Jawa oleh Miben Voice, pertunjukan dari Jowo Line Dance, serta fashion show kebaya dan tembang bersama oleh komunitas Perempuan Kebaya dan Konde.
Ketua Perempuan Kebaya dan Konde Malang, Ike Damayanti, menyatakan dukungannya terhadap Jowo Line Dance. Ia menilai komunitas tersebut konsisten dalam melestarikan busana kebaya dan tembang Jawa serta melibatkan berbagai generasi dalam kegiatannya.
Perayaan HUT ke-3 ini menegaskan peran Jowo Line Dance tidak hanya sebagai komunitas seni pertunjukan, tetapi juga sebagai simpul pelestarian budaya Jawa yang tumbuh melalui kolaborasi dengan lembaga adat dan komunitas budaya setempat. (Shin)

1 Comment
Alright, 255betvip. VIP treatment, huh? I’ve seen better, but the deposit bonuses are alright. Just gotta remember to read those T&Cs, yeah? Good luck! 255betvip
Comments are closed.