Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
19/10/2025
CITILIVE

Layanan Persampahan Tahap III Resmi Diluncurkan, 4000 Warga di Kab Malang Kini Terlayani

rifamahmudah
  • Oktober 6, 2025
  • 3 min read
Layanan Persampahan Tahap III Resmi Diluncurkan, 4000 Warga di Kab Malang Kini Terlayani

CITILIVE, MALANG – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam memperkuat pengelolaan sampah terus menunjukkan hasil nyata. Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M., secara resmi menyerahkan hibah fasilitas pengelolaan sampah sekaligus meluncurkan Layanan Persampahan UPT-PP Tumpang Tahap III pada Senin (6/10/2025) di halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang.

Program ini merupakan bagian dari Program Bersih Indonesia yang digagas bersama Alliance to End Plastic Waste dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang. Peluncuran Tahap III ini menandai perluasan cakupan layanan dengan melibatkan 12 desa percontohan dan lebih dari 4.000 pelanggan aktif.

“Melalui kerja sama ini, kita ingin membangun sistem persampahan yang andal, terpadu, dan berkelanjutan. Bukan hanya soal pengumpulan, tapi juga perubahan perilaku dan peningkatan kapasitas masyarakat,” ujar Bupati Sanusi dalam sambutannya.

Perluasan Layanan dan Edukasi Masyarakat

Layanan persampahan tahap ketiga ini meliputi Desa Tulusbesar, Duwet Krajan, Wringinanom, Kenongo, Jeru, Benjor, Jambesari, Kambingan, Ngembal, Slamparejo, Bunut Wetan, dan Pakiskembar. Menurut data DLH Kabupaten Malang, hingga akhir September 2025, seluruh desa percontohan telah terdaftar dalam sistem layanan dan rutin menerima edukasi mengenai pengurangan sampah plastik serta penerapan gerakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Sanusi menegaskan, hibah fasilitas persampahan kali ini bukan hanya berupa alat pengangkut dan pemilah sampah, melainkan juga dukungan teknis dan pelatihan pengelolaan sampah bagi petugas lapangan serta masyarakat.

“Program Bersih Indonesia ini membantu membangun sistem pengelolaan yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Kabupaten Malang menjadi salah satu daerah yang siap menjadi contoh nasional,” katanya.

Kolaborasi dengan Alliance to End Plastic Waste

Dalam kerja sama ini, Alliance to End Plastic Waste memberikan dukungan berupa pendampingan teknis, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta pengadaan sarana persampahan ramah lingkungan.

Baca Juga:  Disdikbud Kota Malang Larang Sekolah Mewajibkan Siswa Beli Seragam

Program ini merupakan bagian dari komitmen global Alliance untuk mengurangi polusi plastik dengan membangun sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Indonesia.

Dampak Nyata bagi Lingkungan

DLH Kabupaten Malang menyebut, sejak layanan UPT-PP Tumpang dijalankan pada tahap pertama Maret 2025, volume sampah plastik yang berhasil terkelola secara terpisah di wilayah percontohan meningkat hingga 35 persen. Sementara tingkat partisipasi warga dalam pengumpulan sampah rumah tangga juga naik signifikan.

“Pemerintah menargetkan, dengan adanya Tahap III ini, seluruh desa di wilayah Tumpang dan sekitarnya bisa terlayani sistem persampahan terpadu pada 2026 mendatang,” ujar Kepala DLH Kabupaten Malang.

Langkah Lanjut

Pemkab Malang berencana memperluas model serupa ke kecamatan lain dengan dukungan lintas pihak, termasuk sektor swasta dan lembaga donor lingkungan. Selain pengurangan plastik, program ini juga menyasar pemberdayaan ekonomi sirkular melalui pengelolaan sampah bernilai jual.

Dengan peluncuran layanan Tahap III ini, Kabupaten Malang menegaskan komitmennya menuju tata kelola lingkungan yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisi sebagai daerah pionir dalam program pengelolaan sampah terpadu di Indonesia. (Ab)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *