Launching Maskot Porprov Jatim IX (2025): Cak Jo Siap Beraksi!

CITILIVE – (08/2/25) Kabupaten Malang resmi meluncurkan maskot Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke-9 tahun 2025 dalam sebuah acara yang berlangsung di Pendopo Agung Kabupaten Malang. Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, perwakilan pemerintah provinsi, serta pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, Dr. M. Hidayat, M.M., M.Pd., menyampaikan bahwa peluncuran maskot ini merupakan bagian dari persiapan Kabupaten Malang sebagai salah satu tuan rumah Porprov Jatim 2025, bersama Kota Malang dan Kota Batu.

Ia menegaskan bahwa maskot ini akan menjadi simbol semangat juang, persatuan, dan sportivitas dalam dunia olahraga. “Porprov Jatim adalah ajang olahraga terbesar di tingkat provinsi yang melibatkan 38 kabupaten/kota. Kabupaten Malang, bersama Kota Malang dan Kota Batu, siap menjadi tuan rumah yang baik serta memastikan penyelenggaraan berjalan sukses,” ujar Hidayat. Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung perhelatan ini.
Menurutnya, dengan adanya maskot ini, diharapkan antusiasme masyarakat meningkat serta memperkuat branding Porprov Jatim 2025 sebagai ajang yang tidak hanya berfokus pada olahraga, tetapi juga berdampak pada sektor ekonomi dan pariwisata daerah. Ketua KONI Jawa Timur, Muhammad Nabil, dalam sambutannya menyoroti alasan pemilihan Malang Raya sebagai tuan rumah Porprov. Ia menyebutkan bahwa Malang memiliki infrastruktur olahraga yang baik serta potensi besar dalam pemberdayaan ekonomi lokal.
“Kami sudah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Jaringan Pengusaha Indonesia (JPI) Jawa Timur, untuk memastikan ada dampak ekonomi yang signifikan dari ajang ini,” kata Nabil. Ia menambahkan bahwa Porprov Jatim 2025 diperkirakan akan diikuti oleh sekitar 14.000 atlet, pelatih, dan ofisial. Dengan jumlah peserta sebesar itu, Kabupaten Malang diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik sebagai tuan rumah. “Mereka akan menghabiskan waktu sekitar satu minggu di Malang. Artinya, akan ada perputaran ekonomi yang besar. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa yang mendapat manfaat ekonomi dari ajang ini adalah masyarakat Malang sendiri,” lanjutnya.
KONI Jatim juga menegaskan bahwa dalam kegiatan ekonomi yang terkait dengan Porprov, pelaku usaha yang berpartisipasi harus berasal dari Malang Raya. Hal ini bertujuan untuk memastikan dampak positif secara langsung bagi masyarakat setempat. Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, S.H., M.H., yang hadir mewakili Bupati Malang, mengapresiasi persiapan yang telah dilakukan dan menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan terus berkoordinasi untuk memastikan kesiapan infrastruktur.
“Kami akan menyiapkan berbagai fasilitas, termasuk akomodasi bagi atlet dan ofisial. Jika diperlukan, kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak seperti PHRI untuk memastikan ketersediaan penginapan yang nyaman,” ujar Didik. Ia juga menyoroti pentingnya dukungan transportasi bagi peserta, mengingat skala acara yang besar. Pemerintah Kabupaten Malang akan berkoordinasi dengan perusahaan transportasi lokal untuk memastikan kelancaran mobilitas atlet dan ofisial selama perhelatan berlangsung. Selain itu, ia menyebutkan bahwa Stadion Kanjuruhan yang saat ini dalam tahap renovasi dijadwalkan akan diresmikan oleh Presiden RI pada bulan Februari atau Maret 2025. Stadion ini akan menjadi salah satu venue utama dalam ajang Porprov.
“Dengan adanya stadion yang telah diperbarui serta fasilitas olahraga lainnya, kami berharap Kabupaten Malang dapat memberikan pengalaman terbaik bagi para atlet dan pengunjung,” tambahnya. Sebagai tuan rumah, Kabupaten Malang juga berambisi untuk meraih prestasi tinggi di Porprov Jatim 2025. Ketua KONI Kabupaten Malang didorong untuk memastikan para atlet mempersiapkan diri dengan baik agar bisa masuk ke dalam tiga besar peraih medali terbanyak.
“Tuan rumah tidak boleh hanya sekadar menyelenggarakan, tetapi juga harus menunjukkan prestasi yang membanggakan. Kami ingin Kabupaten Malang menjadi salah satu yang terbaik di ajang ini,” tegas Didik. Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, peluncuran maskot ini menandai dimulainya rangkaian kegiatan menuju Porprov Jatim 2025. Pemerintah Kabupaten Malang, KONI, serta seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat bersinergi untuk memastikan suksesnya penyelenggaraan serta memberikan dampak positif bagi daerah. (Ab)