Kunjungan Maraton di Tumpang, Bupati Malang Resmikan Sekolah, Wisata, dan Koperasi Desa

CITILIVE – Pemerintah Kabupaten Malang terus memperkuat pembangunan desa melalui program Subuh Keliling (Suling) dan Sambang Desa Gotong Royong Bangun Desa. Dalam kunjungan maraton di Kecamatan Tumpang, Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, M.M meresmikan sejumlah fasilitas pendidikan, ekonomi, pertanian, dan pariwisata desa.Kegiatan dimulai sejak dini hari dengan Salat Subuh berjamaah di Masjid Baitul Muttaqin Desa Tulus Besar.
Usai itu, Bupati langsung meninjau dan meresmikan hasil renovasi ruang kelas SDN 1 Tulus Besar, ditandai dengan penandatanganan prasasti. Dalam sektor ekonomi kreatif, Sanusi mengunjungi galeri batik relief Candi Jago di Dusun Jago, Desa Tumpang. Di sana, ia menyaksikan langsung proses produksi batik khas yang mengangkat nilai sejarah dan budaya lokal.“Kita akan dorong batik ini jadi identitas baru Tumpang. Harus tembus pasar wisata dan pameran nasional,” ujarnya.

Di bidang pertanian, Bupati melaksanakan tabur benih padi di Embung Desa Malangsuko, sebagai bentuk dukungan terhadap petani dalam mengelola lahan tadah hujan. Tidak hanya itu, ia juga mengunjungi Saung Pertanian Desa Slamet, sebagai pusat edukasi pertanian berbasis komunitas. Kegiatan berlanjut dengan peninjauan kolam budidaya ikan milik BUMDes Pandanajeng yang sudah memproduksi lele dan nila. Hasil budidaya ini mendukung ketahanan pangan dan ekonomi rumah tangga warga desa.
Di Desa Pulungdowo, Sanusi meresmikan Rest Area Pulungdowo dan Kantor Koperasi Desa Merah Putih. Keduanya menjadi pusat pelayanan ekonomi desa sekaligus pemberdayaan UMKM. Bupati juga meresmikan Wisata Pemandian Sumberingin di Desa Wringinsongo, sebuah kawasan pemandian alami yang dikembangkan oleh warga dengan konsep ekowisata.Penutup kunjungan dilakukan di SMP Negeri 2 Tumpang, tempat Bupati menandatangani dukungan untuk pencapaian Adiwiyata Nasional, sebuah program sekolah berbasis lingkungan hidup.
Dalam setiap titik kunjungan, Bupati Sanusi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan warga desa. “Kita bangun desa bukan sekadar infrastruktur, tapi juga potensi manusianya. Kita mulai dari pendidikan, ekonomi, dan lingkungan,” tegasnya. (Ab)