Kota Malang Tembus 100 Emas di Porprov IX Jatim 2025, Target Juara Umum Kian Dekat
CITILIVE – Kontingen Kota Malang mencatat sejarah baru dalam gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025. Hingga Kamis (3/7) pukul 17.00 WIB, Kota Malang telah mengoleksi 104 medali emas, melampaui rekor 74 emas yang diraih pada Porprov sebelumnya dan menegaskan posisinya sebagai salah satu kekuatan utama dalam kompetisi multi-event olahraga ini.
Berdasarkan data klasemen sementara dari KONI Kota Malang, Surabaya masih memimpin di puncak dengan 138 emas, 84 perak, dan 87 perunggu (807 poin). Namun, Kota Malang yang tampil sebagai tuan rumah terus menempel ketat di posisi kedua dengan 104 emas, 87 perak, dan 83 perunggu (673 poin). Sementara itu, Sidoarjo berada di posisi ketiga dengan 56 emas, 61 perak, dan 71 perunggu (429 poin).
Meski belum berhasil mengambil alih puncak klasemen, Kota Malang diyakini masih memiliki peluang untuk membalikkan keadaan. Ketua Umum KONI Kota Malang, R Djoni Sudjatmoko, optimistis bahwa kontingen tuan rumah dapat mengejar Surabaya dan merebut gelar juara umum.
“Saya tetap berkeyakinan Kota Malang bisa menjadi juara umum. Ini harus ditanamkan dan disebarkan sebagai spirit bagi para atlet yang masih bertanding,” ujar Djoni kepada wartawan, Kamis (3/7).
Dukungan moral dan semangat juang para atlet dinilai menjadi kunci dalam perburuan sisa medali emas. Optimisme serupa disampaikan Sekretaris KONI Kota Malang, Joko Purwosusanto. Ia menyebut pencapaian hingga saat ini merupakan buah dari kerja keras atlet dan kontribusi cabang olahraga baru yang mulai menunjukkan taringnya.
“Alhamdulillah, perolehan emas terus bertambah, didorong oleh cabor-cabor baru Kota Malang. Insyaallah menuju 162 emas masih sangat mungkin, apalagi target Porprov sebelumnya sudah berhasil kami lampaui,” jelas Joko.
Menurut Joko, dengan sisa tiga hari penyelenggaraan, masih banyak nomor pertandingan yang belum digelar, termasuk dari cabang andalan seperti Sambo dan Atletik yang baru mulai hari ini. Kedua cabor tersebut dipandang sebagai “lumbung emas” yang dapat mendongkrak posisi Kota Malang.
“Minim-minimnya target 162 emas masih realistis. Sisa nomor yang dipertandingkan cukup banyak, dan cabor seperti Sambo serta Atletik baru mulai hari ini. Ini menjadi harapan besar untuk menambah raihan medali,” tegasnya.
Dengan sisa waktu kompetisi yang masih terbuka, Kota Malang bertekad untuk memaksimalkan seluruh potensi atlet di berbagai cabang dan terus menjaga semangat juang menuju posisi puncak.
