Kota Malang Targetkan Angka Stunting Turun di Bawah 5 Persen pada 2026

CITILIVE – Pemerintah Kota Malang menegaskan komitmennya untuk menurunkan angka stunting menjadi di bawah 5 persen pada 2026. Target ini sejalan dengan standar nasional yang dicanangkan pemerintah pusat dan menjadi salah satu prioritas utama Pemkot dalam bidang kesehatan masyarakat. Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif, menjelaskan bahwa saat ini angka stunting di wilayahnya masih berada di kisaran 8,1 persen. Meski sudah mengalami penurunan dibanding beberapa tahun sebelumnya, angka tersebut masih di atas ambang batas ideal.

“Target ini bukan hanya angka, tapi menjadi komitmen bersama. Kami ingin memastikan setiap anak di Kota Malang tumbuh sehat dan mendapatkan gizi yang cukup,” ujar Husnul, Selasa (12/8). Untuk mencapai target tersebut, Dinas Kesehatan menggandeng seluruh 57 kelurahan di Kota Malang serta melibatkan 27 perguruan tinggi. Setiap perguruan tinggi akan memiliki kelurahan binaan, di mana mereka bertugas melakukan pendampingan, edukasi gizi, serta pemantauan tumbuh kembang anak. Langkah ini dinilai strategis karena menggabungkan kekuatan akademik, riset, dan pendekatan komunitas. “Kami libatkan perguruan tinggi agar program ini berbasis data, ilmiah, dan tepat sasaran. Selain itu, mahasiswa dapat berperan langsung dalam mendampingi masyarakat,” kata Husnul.
Dinas Kesehatan juga menyiapkan sistem pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk mengukur efektivitas program. Setiap kelurahan binaan akan dilaporkan progresnya, termasuk intervensi gizi spesifik untuk ibu hamil dan balita, serta edukasi perilaku hidup sehat. Selain intervensi di tingkat keluarga, Pemkot Malang juga mengintegrasikan program ini ke posyandu, sekolah, dan kegiatan masyarakat lainnya. Pendekatan ini diharapkan menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Husnul optimistis dengan kolaborasi lintas sektor ini, target penurunan stunting di bawah 5 persen bisa tercapai. “Kami percaya dengan kerja sama yang kuat antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat, Kota Malang bisa menjadi contoh daerah yang berhasil mengatasi stunting,” tegasnya. Upaya ini tidak hanya berorientasi pada penurunan angka, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kota Malang. Dengan gizi yang baik sejak dini, diharapkan generasi mendatang memiliki kesehatan yang prima dan daya saing yang tinggi. (Ab)