Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
20/11/2025
CITILIVE

Kota Malang Raih Juara II E-Purchasing Awards 2025, Transaksi UMKM Tembus Rp 35 Miliar

rifamahmudah
  • November 20, 2025
  • 2 min read
Kota Malang Raih Juara II E-Purchasing Awards 2025, Transaksi UMKM Tembus Rp 35 Miliar

CITILIVE — Kota Malang kembali mencatat prestasi di tingkat Jawa Timur setelah meraih Juara II kategori Pemerintah Kabupaten/Kota dengan transaksi terbesar kedua dalam E-Purchasing Awards 2025. Penghargaan yang digelar Pemprov Jatim ini diberikan berkat tingginya pemanfaatan platform Jatim Bejo untuk pengadaan barang/jasa dari produk UMKM lokal.
Penghargaan diserahkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, dalam acara yang berlangsung di Gedung Setda Pemprov Jatim. Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, hadir mewakili Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, yang berhalangan karena menghadiri Rakornas BKN di Jakarta.

Kota Malang dinilai sukses memaksimalkan digitalisasi pengadaan melalui Jatim Bejo platform belanja online khusus pemerintah daerah untuk produk UMKM. Total transaksi Kota Malang dalam satu tahun mencapai 35 Miliar menjadikannya salah satu daerah dengan perputaran transaksi terbesar di Jawa Timur. Besarnya angka tersebut disebut berkontribusi menjaga kontinuitas usaha mikro dan kecil, sekaligus mempercepat perputaran ekonomi daerah. Usai menerima penghargaan, Wawali Ali Muthohirin menyampaikan rasa bangga atas capaian tersebut.

“Penghargaan Transaksi Terbanyak kedua di Jatim Bejo ini membuktikan dua hal: transparansi pengadaan dan keberpihakan pada UMKM lokal,” ujarnya. Ali menegaskan bahwa Pemkot Malang, sesuai arahan Wali Kota Wahyu Hidayat, terus memastikan seluruh proses pengadaan berjalan cepat, akuntabel, dan inklusif, serta membuka peluang sebesar-besarnya bagi pelaku UMKM dan koperasi di Kota Malang.

Wawali juga meminta seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkot Malang untuk semakin aktif memanfaatkan E-Purchasing dan Katalog Elektronik Versi 6, termasuk Jatim Bejo, agar efisiensi dan transparansi pengadaan semakin meningkat.

“Prestasi ini harus menjadi motivasi bersama. Mari jadikan Kota Malang pionir pengadaan digital yang inklusif dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Ab/Sh)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *