Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
14/11/2025
CITILIVE

Kota Malang Mantapkan Diri Sebagai Kota Kreatif Dunia, MCC Jadi Katalis Ekonomi Baru

rifamahmudah
  • November 10, 2025
  • 2 min read
Kota Malang Mantapkan Diri Sebagai Kota Kreatif Dunia, MCC Jadi Katalis Ekonomi Baru

CITILIVE,KOTA MALANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus memperkuat posisi sebagai salah satu pusat ekonomi kreatif nasional melalui gelaran Festival Mbois X (FMX) 2025 yang digelar bersamaan dengan Indonesia Creative Cities Festival (ICCF). Festival yang sudah memasuki tahun ke-10 ini menjadi ruang bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk menampilkan ide dan karya nyata, sekaligus menegaskan komitmen Kota Malang sebagai kota kreatif dunia di bidang media arts versi UNESCO.

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Kota Malang, Muhammad Syailendra, mengatakan bahwa penyelenggaraan Festival Mbois tahun ini memiliki arti strategis karena menandai langkah lanjut setelah pengakuan UNESCO terhadap karya kreatif warga Malang.

“Tahun 2025 ini menjadi momentum penting. Setelah pengakuan UNESCO di bidang media arts pada akhir Oktober lalu, kita ingin menunjukkan karya konkret dari pelaku ekonomi kreatif di Kota Malang. Ini bukan sekadar festival, tapi bukti bahwa Malang sudah naik kelas ke level dunia,” ujar Syailendra.

Ia menegaskan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari arah pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD Kota Malang 2025–2027, di mana penguatan ekonomi kreatif menjadi misi strategis.

“Salah satu misi utama Bapak Wali Kota dalam RPJMD adalah memperkuat ekonomi kreatif dan masyarakatnya. Sekarang kita fokus pada bagaimana menjaga keberlanjutan kegiatan kreatif, mengembangkan media arts, dan meningkatkan daya saing masyarakat kreatif Malang di tingkat internasional,” tambahnya.

Syailendra juga menyoroti peran Malang Creative Center (MCC) yang kini menjadi pusat aktivitas sekaligus model nasional pengembangan ekonomi kreatif berbasis kolaborasi.

“MCC menjadi wadah utama bagi pelaku ekonomi kreatif, tempat mereka berkumpul, berjejaring, dan berkolaborasi. Sekarang banyak daerah lain belajar ke MCC karena dianggap berhasil membangun ekosistem kreatif yang hidup,” ujarnya. (Ab/Sh)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *