Kota Malang Gagal Pertahankan Asa, Takluk 1-2 dari Kota Batu di Final Sepak Bola Putri Porprov Jatim

CITILIVE – Langkah tim sepak bola putri Kota Malang terhenti di final cabang olahraga sepak bola Porprov Jatim IX 2025. Bermain dalam laga bertensi tinggi bertajuk Derby Serumpun melawan tuan rumah Kota Batu di Stadion Brantas, Sabtu (28/6), skuad putri Malang harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 1-2.
Kekalahan ini sekaligus menggagalkan asa Kota Malang meraih emas di cabang sepak bola putri, meski tampil gigih hingga peluit panjang dibunyikan. Laga berjalan panas dan emosional di hadapan ribuan penonton yang memadati stadion. Pertandingan baru berjalan tiga menit, Kota Malang dikejutkan oleh gol cepat penyerang Kota Batu, Ratri Titania, lewat tendangan jarak jauh yang menghujam sudut gawang dan mengubah skor menjadi 1-0.
Meski tertinggal, para pemain Kota Malang tetap menunjukkan semangat pantang menyerah. Usaha mereka membuahkan hasil jelang turun minum, ketika Alzahna (nomor punggung 4) berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui aksi individu di kotak penalti. Namun, babak kedua justru menjadi mimpi buruk bagi skuad Malang. Pertandingan berubah panas dan keras, membuat wasit asal Gresik, Chandra Gunawan, harus mengeluarkan tiga kartu merah. Chelsea Setya menjadi pemain pertama Kota Malang yang diusir akibat akumulasi kartu kuning, disusul kemudian oleh Intan Nur Faedah yang terlibat insiden saat tendangan bebas.
Tensi pertandingan sedikit mereda sebelum eksekusi tendangan bebas dilakukan oleh pemain terbaik Kota Batu, Ratri Titania. Tendangannya kembali gagal dihalau barisan pertahanan Kota Malang dan membawa skor menjadi 2-1. Kendati terus menekan di menit-menit akhir, tim putri Kota Malang tak mampu membalas. Peluit panjang berbunyi, dan asa Kota Malang merebut emas pupus sudah.
Dengan hasil ini, Kota Malang harus puas membawa pulang medali perak, sementara Kota Batu merayakan sejarah emas pertamanya di cabang sepak bola putri Porprov Jatim. (Ab)