Korwil Tajinan dan Jabung ikut Memeriahkan Acara Pameran Gelar Karya Pendidikan se-Kab. Malang
CITILIVE – (18/9/24) Pameran Karya Siswa , Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas yang diadakan hari ini bertempat di Pendopo Kab. Malang, Kepanjen. Acara yang diusung membawa semua Kecamatan yang ada di Kab. Malang untuk ikut (33 Kecamatan).
Salah satu Kecamatan yang mengikuti pameran ini adalah wilayah Tajinan dan Jabung. Pembagian stand berdasarkan Koordinator Wilayah (Korwil). Jadi enak saat menampilkan pameran karya yang sudah dipilih atau terpilih.
Berikut, ulasannya secara lengkap:
1. Tajinan
Untuk stand Tajinan, disambut oleh Ibu Luluk Mukhayah Zuliatin, S. Pd., selaku Korwil Tajinan sekaligus pengawas SD. Pameran yang dihadirkan di stand ini kebanyakan karya SD dan PAUD sedikit. Sekolah yang PAUD sampai SD se-Tajinan masuk jadi satu stand.
Hal ini dijelaskan Bu Yuliati, yang mana:
“Kecamatan Tajinan jadi satu. Yah jadi satu. Ini cakupannya PAUD sampai SD. Kalau SMP di stand sebelah. Untuk di sini kebanyakan atau 60% karya adalah karya anak-anak dan guru. Karya didominasi oleh anak SD”.
2. Jabung
Untuk stand Jabung sendiri, salah satu ciri khas atau budaya yang bisa diusung adalah salah satunya dunia yang ada adalah Kopi Taji. Produk kopi dengan paduan sempurna milik alam. Alam asli dari Desa Taji memiliki 3 jenis kopi, yaitu Arabica, Ekcelsa, dan Robusta.
Hal ini ditambahkan penjelasan dari Barista asli Desa Taji, Muhammad Zukron:
“Kami memetik hasil kopi dari tanah asli Desa Taji dan kinerja petani langsung. Kita pasarkan sendiri dengan bentuk kemasan, dan membantu penghasilan petani kopi untuk berkembang. Desa yang tertinggal awalnya bisa berkembang dengan memunculkan potensi lokal”.
Perbedaan Kopi Taji dengan kopi lainnya adalah lebih ke rasa yang dipengaruhi cara pengolahan, tekstur tanah, ketinggian tanah sehingga ada yang rasanya manis gula aren, flower, dan lain sebagainya walaupun ada rasa pahit semua. Bisa diminimalisir oleh rasa alami tersebut tanpa campuran.
Selain produk kopi, Jabung juga punya keunggulan lain berupa Topeng Jabung, Karya Seni, dan Produk Recycle. Hal ini dijelaskan oleh Bu Ika Nova, selaku Kepala Sekolah KB Muslimat NU Jabung.
“Kebetulan saya salah satu panitia dalam kegiatan pameran kali ini. Karya yang ada merupakan kolaborasi antara murid dan guru dari TK KB dan SD. Ada karya dari lbaga juga jadi saling kreatif. Bisa dilihat dalam produk topeng, ada juga karya seni dari bahan bekas seperti ini”.
“Ada juga hasil karya yang menjadi baju dari bahan bekas (recycle). Topeng Jabung identik dengan aksesoris yang banyak. Di kami untuk tahun ini pameran menyediakan Photo Booth juga, jadi enak untuk para pengunjung stand terfasilitasi”, tambah Nova.
Jadi, setiap stand atau Korwil memiliki ciri khas masing-masing.
