Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
19/10/2025
CITILIVE

Khofifah Tegaskan Komitmen Jaga Stabilitas Harga Pangan Lewat Pasar Murah

rifamahmudah
  • Agustus 27, 2025
  • 2 min read
Khofifah Tegaskan Komitmen Jaga Stabilitas Harga Pangan Lewat Pasar Murah

CITILIVE, MALANG – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas harga pangan di tengah potensi gejolak harga beras. Hal ini disampaikannya saat meninjau pasar murah yang digelar di Kota Malang, Rabu (27/8/2025). Menurut Khofifah, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog sebetulnya sudah ditawarkan dengan harga murah, yakni Rp12.500 per kilogram.

Namun, distribusinya masih belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Pasar murah pun digelar sebagai solusi agar beras SPHP dapat langsung sampai ke konsumen.“Intinya bagaimana kita bisa menyiapkan logistik dengan harga terjangkau. Kualitas beras SPHP ini bagus, tetapi distribusinya tidak mudah dijangkau. Karena itu, kami hadirkan melalui pasar murah,” ujar Khofifah. Pasar murah di Malang merupakan rangkaian kegiatan yang sebelumnya juga digelar di Blitar, Tulungagung, dan Kediri. Menurut Khofifah, agenda ini akan terus diperluas ke berbagai daerah lain di Jawa Timur, mengingat beras adalah kebutuhan pokok utama masyarakat.

Selain beras, pasar murah juga menghadirkan kebutuhan pokok lain seperti minyak goreng, gula, dan telur. Bahkan, pelaku UMKM turut dilibatkan agar kegiatan ini memberi manfaat ganda, tidak hanya menjaga daya beli, tetapi juga mendukung ekonomi lokal. Khofifah menilai, penguatan distribusi pangan menjadi kunci dalam menjaga stabilitas harga di pasaran. Ia menyebut jajaran TNI, Polri, dan perangkat pemerintah daerah hingga tingkat bawah ikut membantu menyalurkan beras SPHP ke masyarakat. “Kalau berasnya naik, daya beli masyarakat bisa terganggu. Jadi distribusinya harus dipermudah. Pemerintah hadir memastikan logistik ini lancar,” tegasnya.

Meski aplikasi Klik SPHP sudah tersedia untuk pendaftaran pembelian beras SPHP, Khofifah mengakui masih diperlukan strategi tambahan agar penyaluran berjalan efektif. Ia khawatir tanpa langkah percepatan, masyarakat tetap kesulitan memperoleh beras dengan harga terjangkau. Komitmen ini, kata Khofifah, bukan hanya soal menjaga harga, tetapi juga memberikan kepastian bagi masyarakat bahwa kebutuhan pangan pokok tetap bisa dipenuhi tanpa memberatkan ekonomi rumah tangga. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, baik pemerintah, Bulog, maupun aparat penegak hukum dalam memastikan distribusi berjalan sesuai target. “Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus mengawal agar beras SPHP hadir tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran,” tambahnya.

Baca Juga:  Kunjungan ke Gunung Bromo semakin Tinggi setelah Libur Lebaran

Dengan langkah ini, Khofifah berharap gejolak harga pangan bisa ditekan, daya beli masyarakat tetap terjaga, dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur meningkat. Ia menegaskan bahwa stabilitas harga pangan akan selalu menjadi prioritas utama pemerintahannya. (Ab)