Khofifah Panen Raya Padi Sehat di Pasuruan
CITILIVE – Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, turut serta dalam panen raya padi sehat di Desa Krajan, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (9/1). Acara ini mengusung tema Panen Raya Padi Sehat Alami Setara Organik dan diinisiasi oleh Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Pasuruan.
Penanaman padi sehat ini memanfaatkan pupuk probiotik sebagai alternatif pengganti pupuk kimia, menghadirkan inovasi baru dalam sektor pertanian. Khofifah menyampaikan apresiasinya terhadap langkah yang diambil LPPNU, karena sejalan dengan upaya mendukung swasembada pangan nasional melalui metode pertanian organik.
“Ini adalah langkah positif yang dapat membantu mengatasi ancaman kelangkaan pangan. Inovasi penggunaan pupuk probiotik ini menghasilkan padi yang lebih sehat dan ramah lingkungan,” ungkap Khofifah.
Ia menambahkan bahwa pengurangan penggunaan pupuk kimia membawa harapan bagi masyarakat untuk mengonsumsi produk pertanian yang lebih sehat. Saat ini, hasil laboratorium tengah ditunggu untuk memastikan karakteristik produk, termasuk klaim bahwa padi ini bebas gluten, rendah karbohidrat, dan rendah kalori.
“Jika hasil laboratorium membuktikan klaim ini, maka padi sehat ini dapat menjadi percontohan nasional. Metode penanamannya menggunakan teknologi probiotik yang terbukti meningkatkan kualitas hasil panen,” jelasnya.
Dilansir dari Antara News, Khofifah juga menyebutkan bahwa inovasi serupa telah diterapkan di Jawa Tengah meskipun inovatornya berasal dari Pasuruan. Langkah selanjutnya adalah mendapatkan izin edar dari BPOM dan Kementerian Pertanian.
Acara ini turut diisi dengan diskusi terkait peluang pemasaran hasil pertanian organik, tantangan yang dihadapi petani, serta langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui inovasi berkelanjutan.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin, menjelaskan bahwa program pengembangan padi sehat ini sudah dimulai sejak 2022. Penanaman dilakukan pada lahan seluas setengah hektar, dengan harapan dapat menyediakan beras yang lebih sehat bagi masyarakat dan mendukung program swasembada pangan pemerintah.
“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menghadirkan pangan berkualitas yang baik bagi masyarakat, sekaligus mendukung kebijakan pangan Presiden Prabowo,” ujarnya.
Momentum panen raya ini menjadi bukti bahwa pertanian organik tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan petani.