Khofifah Ajak Muslimat NU untuk Berjuang Menurunkan Stunting
CITILIVE – Dalam upaya untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa, telah mengajak ribuan jamaah Muslimat NU di Kabupaten Malang untuk menjadi garda terdepan dalam membantu pemerintah menurunkan stunting.
Dalam peringatan Harlah Muslimat NU ke-78 di Kabupaten Malang, Khofifah menggarisbawahi pentingnya menyelesaikan masalah stunting, yang memiliki dampak yang serius pada pertumbuhan dan kecerdasan anak, serta aspek kesehatan, sosial, dan ekonomi.
Khofifah menekankan bahwa peran Muslimat NU dapat menjadi penguat dalam mengidentifikasi anak-anak yang terindikasi mengalami stunting. Identifikasi ini akan memungkinkan untuk penanganan dini yang diperlukan untuk mencegah dampak negatifnya.
Menurut Khofifah, penanganan stunting harus dimulai sejak bayi berada dalam kandungan, dengan memastikan kebutuhan gizi ibu hamil terpenuhi. Pencegahan stunting juga dapat dilakukan melalui upaya seperti menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak yang terindikasi stunting, seperti sedekah satu butir telur sehari.
Selain itu, Khofifah juga mengajak Muslimat NU untuk aktif dalam membangun generasi Indonesia yang cerdas dan berakhlakul karimah, dengan memberikan pendidikan agama dan moral sejak dini melalui berbagai program, seperti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Pendidikan Al-Quran.
Upaya Khofifah ini sejalan dengan target pemerintah untuk menurunkan prevalensi stunting di Indonesia menjadi 14 persen pada tahun 2024. Dengan kerjasama antara pemerintah, organisasi masyarakat seperti Muslimat NU, dan masyarakat umum, diharapkan masalah stunting dapat diminimalkan dan generasi masa depan dapat tumbuh dengan sehat dan cerdas.
