Ketua RT Sudimoro: Musim Hujan dan Banjir Tak Perlu Resah, Ini yang Dilakukan Pemkot Malang

CITILIVE – Pemerintah Kota Malang terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi banjir di kota tersebut.
Setiap tahunnya, Pemkot Malang melakukan peningkatan dan perbaikan drainase di kota tersebut sesuai dengan Masterplan Drainase yang disusun untuk menuntaskan masalah banjir.
Seperti yang kita ketahui bahwa daerah Sudimoro adalah daerah yang rawan banjir ketika musim penghujan.
Berdasarkan laporan yang dterima Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Alie Mulyanto, pada Januari 2022 lalu, akibat hujan deras yang terus mengguyur Kota Malang, beberapa titik mengalami banjir dan satu unit mobil terendam banjir.
Selain dikarenakan intensitas hujan yang tinggi, penyebab terjadinya banjir di kawasan Jalan Sudimoro disebabkan oleh tidak berjalan maksimalnya fungsi drainase, fungsi sungai, hingga kebiasaan masyarakat yang masih seringkali membuang sampah sembarangan ke jalan dan sungai.
Lebih lanjut, selain kawasan Jalan Sudimoro yang mengalami banjir, beberapa titik lainnya juga mengalami banjir. Alie mengatakan titik tersebut berada di Jalan Bareng, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Bukit Barisan, Jalan Letjen Sutoyo, hingga kawasan Kedawung.
Upaya mitigasi banjirpun mulai disiapkan, mulai dari jangka pendek seperti pengerukan saluran air hingga pengerjaan jembatan dan perbaikan gorong-gorong untuk jangka panjang.
Berikut beberapa langkah yang dilakukan Pemkot Malang dan jajarannya untuk mengatasi banjir di Kota Malang.
Yuk cek di sini langkah yang telah diambil oleh pemkot Malang.
1. Menyusun Masterplan Drainase Kota Malang
Penyusunan Masterplan Drainase merupakan salah satu konsep komprehensif jangka panjang yang dilakukan Pemkot Malang agar jaringan drainase yang ada terintegrasi dengan baik.
Peta dalam masterplan mencakup Daerah Aliran Drainase (DAD) yang dapat dijadikan acuan masyarakat ketika mengusulkan pembangunan drainase.
2. Pembangunan gorong-gorong
Pemkot Malang mengucurkan anggaran miliaran rupiah untuk penggarapan gorong-gorong di berbagai titik lokasi untuk mengatasi banjir.
Jalan Sudimoro yang terkoneksi dengan Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Borobudur menjadi kawasan atau titik banjir langganan di Kota Malang. Karenanya, pengerjaan perbaikan gorong-gorong atau drainase di kawasan ini diprioritaskan.
Pembangunan gorong-gorong dengan sistem ‘jacking’ di Jalan Soekarno Hatta (Suhat) yang merupakan jalan provinsi adalah upaya Pemkot Malang bersama dengan pemerintah pusat untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di daerah tersebut.
Pembangunan gorong-gorong diharapkan bisa menampung aliran air terutama saat hujan deras sehingga dapat mengurangi dampak banjir di kota tersebut.
Gorong-gorong dibangun dengan volume yang besar, dengan harapan bisa menuntaskan permasalahan banjir.
Ketua RT 7 Sudimoro, Moh Toha, mengatakan banjir di sekitar Suhat terjadi akibat pembangunan bangunan yang menyebabkan penyempitan resapan air. Dengan pembangunan gorong-gorong, membantu mengurangi genangan banjir yang kerap terjadi.
“Gorong-gorong dibangun dengan volume yang besar, ada diameter sekitar satu meter lebih, harapannya bisa menuntaskan permasalahan yang ada (banjir) selama ini nanti,” kata Dandung, Jumat (2/11/2022)
Pemkot memahami, bahwa dampak dari pengerjaan pembangunan fisik tersebut terjadinya kemacetan. Pihaknya pun meminta maaf kepada masyarakat terkait hal tersebut.
Ketua RT 7 Sudimoro Moh Toha mengatakan “Dengan adanya pembangunan di jalan Soekarno Hatta ini sebetulnya mengurangi perluasan sungai itu risikonya, tetapi dengan adanya gorong-gorong ini diharapkan banjir lebih terminimalisir”.
Selain itu saran dari Ketua RT yaitu salah satunya “masih ada gundukan di sebelah jembatan sering membuat warga terjatuh jadi diharapkan bisa dibangun juga untuk yang di sebelahnya.”
3. Perbaikan jembatan
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan, pihaknya memang melakukan pengerjaan pembangunan fisik seperti jembatan dan gorong-gorong di berbagai titik di Kota Malang.
Pembangunan tersebut diharapkan bisa menampung aliran air terutama saat hujan deras sehingga dapat mengurangi dampak banjir.
Selain pembangunan gorong-gorong, Pemkot Malang juga melakukan pengerjaan pembangunan fisik seperti jembatan. Selain itu, dilakukan juga peningkatan kapasitas drainase di bawah jembatan yang berada di kawasan Sudimoro atau Jalan Terusan Soekarno-Hatta.
Upaya ini dilaukan untuk mengurangi volume luapan air yang datang dan menggenang di kawasan tersebut.
Muzakir selaku warga Sudimoro juga menyatakan terima kasihnya atas pembangunan jembatan dan gorong-gorong ini karena menjadikan aliran sungai lebih lancar dan banjir cepat surutnya.
4. Pengerukan sungai
Pemkot Malang juga melakukan proses pengerukan saluran air secara rutin, baik secara manual ataupun menggunakan alat berat. Upaya ini dilakukan untuk meminimalisir risiko banjir.
Selain itu, Pemkot Malang juga melakukan upaya lain untuk mencegah terjadinya banjir dan genangan, seperti menciptakan sodetan dan membangun danau buatan (bozem).
Itulah beberapa hal yang telah dan masih berlanjut untuk dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang Wali kota Sutiaji untuk meminimalisir sebab banjir di banyak daerah di Kota Malang. Untuk selengkapnya bisa baca di website berikut ini https://malangkota.go.id/