Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
08/09/2024
CITILIVE

KemenKopUKM Menciptakan Skema untuk Menghubungkan UMKM dengan Sektor Industri

Selli
  • April 27, 2024
  • 2 min read
KemenKopUKM Menciptakan Skema untuk Menghubungkan UMKM dengan Sektor Industri

CITILIVEKementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) tengah menyiapkan skema untuk menghubungkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan sektor industri, dengan tujuan meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM) Teten Masduki menyampaikan hal ini dalam acara Pusat Usaha Layanan Terpadu (PLUT) Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) Summit di Kota Malang, Jawa Timur. Menurutnya, saat ini UMKM dan sektor industri masih belum terhubung dengan baik.

“Data menunjukkan bahwa UMKM kita masih belum terhubung dengan industri,” ujarnya.

Teten menjelaskan bahwa di Indonesia terdapat sekitar 64 juta UMKM yang telah memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional, dengan lebih dari 90 persen di antaranya berada dalam sektor ekonomi kreatif. Sektor kuliner, fesyen, dan produk kriya menjadi sektor utama yang digerakkan oleh UMKM.

Namun demikian, banyak pelaku UMKM yang mandiri dan belum terhubung dengan industri. Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam mengakses teknologi produksi modern, akses pembiayaan, dan akses pasar.

Oleh karena itu, pemerintah berupaya mendorong lahirnya pengusaha baru agar UMKM bisa terhubung dengan industri, menciptakan kue ekonomi baru, bukan hanya menambah persaingan baru dalam sektor UMKM yang sudah ada.

Dilansir dari antaranews.com, Teten menyoroti peluang yang menjanjikan dalam sektor agrikultur dan aquakultur. UMKM yang terlibat dalam sektor ini dapat menjadi bagian dari rantai pasok sektor industri dengan pengembangan teknologi modern.

KemenKopUKM telah menyiapkan sejumlah rumah produksi berskala kecil menengah dengan teknologi modern untuk mengembangkan sektor-sektor potensial tersebut. Rumah produksi tersebut akan dikelola oleh koperasi yang mengolah sumber daya domestik.

“Dengan mengembangkan teknologi produksi modern dalam sektor agrikultur dan aquakultur, kita tidak hanya bisa memproduksi produk jadi, tetapi juga bisa masuk dalam rantai pasok bagi industri nasional maupun global,” tambah Teten.

Baca Juga:  Polresta Malang Kota telah Menyiapkan Skema Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas selama Musim Mudik Lebaran

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara UMKM dengan sektor industri, mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dan meningkatkan daya saing UMKM di pasar global.