Keketatan 3%, Apa yang Membuat Prodi Ilmu Komunikasi UM Unggul?
CITILIVE – Program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Negeri Malang (UM) kembali mencatat persaingan ketat dalam penerimaan mahasiswa baru tahun 2024. Berdasarkan data resmi, tingkat keketatan pada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) mencapai 3%. Ini berarti dari setiap 100 pendaftar, hanya 3 yang berhasil diterima, menjadikan Ilkom sebagai salah satu program studi paling kompetitif di UM.
Pada tahun ini, Prodi Ilkom menyediakan 35 kursi untuk jalur SNBP dan 45 kursi untuk jalur SNBT. Tingginya antusiasme calon mahasiswa tidak terlepas dari visi Ilkom UM yang berambisi menjadi pusat rujukan dalam bidang ilmu komunikasi berbasis media baru dan perubahan sosial di tingkat ASEAN pada tahun 2030. “Peluang karier di industri digital yang luas menjadi salah satu faktor utama yang menarik minat calon mahasiswa untuk memilih Ilmu Komunikasi,” ujar Ananda Dwitha Yuniar, S.I.Kom., M.A., selaku Kaprodi Ilkom UM.
Dalam era Society 5.0, peran komunikasi menjadi semakin krusial di berbagai sektor, mulai dari industri media hingga pemasaran digital. “Lulusan Ilkom banyak dibutuhkan, terutama di bidang industri kreatif,” tambahnya. Kurikulum yang diterapkan di prodi ini mengedepankan pembelajaran berbasis proyek, di mana mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dengan klien serta menyusun strategi komunikasi yang relevan dengan kebutuhan industri.
Selain itu, Ilkom UM menjalin kemitraan dengan berbagai industri untuk memberikan kesempatan magang kepada mahasiswa. “Banyak mahasiswa kami telah menempati posisi strategis saat magang, bahkan beberapa di antaranya direkrut sebagai corporate communication di perusahaan besar,” ungkap Ananda.
Mahasiswa Ilkom juga menunjukkan prestasi di berbagai kompetisi. Salah satu pencapaian terbaru adalah keberhasilan dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) di kategori bisnis digital yang didukung oleh Ditjen Diktiristek. Dalam program ini, mahasiswa mengembangkan layanan konsultasi komunikasi berbasis strategi media sosial untuk mendukung pelaku UMKM. Keberhasilan ini turut berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) serta poin 9 (Inovasi, Infrastruktur, dan Industri).
Bagi calon mahasiswa yang ingin bergabung, persiapan yang matang sangat diperlukan. “Untuk jalur SNBP, konsistensi dalam nilai rapor menjadi faktor utama, sementara jalur SNBT memerlukan pemahaman mendalam terhadap materi ujian serta latihan yang intensif,” jelas Ananda.
Dengan tingkat seleksi yang sangat ketat, hanya mereka yang benar-benar siap yang bisa menjadi bagian dari Prodi Ilkom UM. Kreativitas, motivasi tinggi, serta kesiapan akademik menjadi faktor kunci dalam persaingan ini. Usaha yang maksimal serta strategi yang tepat akan membantu calon mahasiswa meraih kesuksesan di prodi ini.