Kebut Jelang Akhir Tahun, Pembangunan Sentra Parkir Kayutangan Capai 25 Persen
CITILIVE, MALANG – Pembangunan sentra parkir vertikal di kawasan Kayutangan Heritage terus dikebut. Hingga Kamis (9/10/2025), progres fisik proyek tersebut telah mencapai sekitar 25 persen, dan ditargetkan rampung sebelum Natal dan libur akhir tahun 2025.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengatakan saat ini pengerjaan difokuskan pada pembangunan struktur dasar di area dalam. Pihak kontraktor juga telah menambah jam kerja agar penyelesaian tahap pengecoran selesai sesuai jadwal.
“Minggu ini mudah-mudahan semua pekerjaan cor rampung. Targetnya selesai sebelum 20 Desember 2025, jadi bisa digunakan menjelang momen Natal dan Tahun Baru,” ujar Widjaja saat ditemui di lokasi proyek, Kamis (9/10/2025).
Sentra parkir yang dibangun di belakang koridor Kayutangan Heritage ini nantinya memiliki tiga lantai khusus untuk kendaraan roda empat. Kapasitas parkir diperkirakan mencapai 70 unit mobil, sementara kebutuhan parkir di kawasan tersebut mencapai sekitar 123 unit.
“Idealnya memang masih kurang, tapi untuk tahap awal ini kita maksimalkan dulu sesuai kemampuan anggaran. Yang penting sudah ada kemajuan nyata dalam penataan parkir di kawasan heritage,” imbuhnya.
Selain area parkir mobil, Dishub juga menyiapkan zona parkir motor dengan daya tampung sekitar 260 unit di sisi Jalan Majapahit, yang terhubung langsung dengan bangunan utama. Nantinya, kendaraan roda empat akan masuk melalui Kayutangan dan keluar di Jalan Majapahit, sedangkan motor diarahkan ke jalur khusus.
Pembangunan Sentra Parkir Kayutangan Atasi Parkir Liar dan Macet Kawasan Wisata
Kayutangan Heritage selama ini menjadi salah satu destinasi wisata utama di Kota Malang, terutama pada malam hari dan akhir pekan. Tingginya kunjungan wisatawan sering menimbulkan kemacetan akibat parkir liar di tepi jalan.
Kehadiran sentra parkir ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di area tersebut.
“Dengan adanya sentra parkir ini, kendaraan tidak lagi parkir di tepi jalan. Selain menata lalu lintas, harapannya juga bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perparkiran,” tegas Widjaja.
Dishub juga sedang menyusun skema pengaturan arus kendaraan di sekitar lokasi proyek, termasuk penempatan rambu, sistem masuk–keluar kendaraan, hingga integrasi dengan transportasi publik seperti Shuttle Kayutangan.
“Setelah parkir vertikal ini beroperasi, sistemnya akan diintegrasikan dengan shuttle, agar wisatawan bisa langsung jalan kaki menikmati kawasan heritage tanpa perlu repot mencari parkir,” jelasnya.
Diharapkan Rampung Sebelum Nataru
Pemkot Malang menargetkan proyek ini sudah bisa digunakan secara fungsional pada Desember 2025, meski tahap finishing kemungkinan dilanjutkan awal tahun depan.
Warga dan pelaku usaha di sekitar Kayutangan menyambut baik pembangunan tersebut. Mereka berharap sentra parkir baru ini bisa menjadi solusi bagi kemacetan dan memperbaiki tata kawasan heritage yang makin ramai.
“Kalau nanti parkirnya sudah diatur rapi, pengunjung lebih nyaman dan kami pedagang juga terbantu. Sekarang ini sering macet karena mobil parkir sembarangan,” kata Anita, salah satu pelaku UMKM di Kayutangan.
Dengan pembangunan sentra parkir vertikal ini, Pemkot Malang mempertegas komitmennya menjadikan Kayutangan Heritage sebagai ikon wisata kota yang tertata, nyaman, dan berkelanjutan. (Ab)
