Kasus Narkoba Naik 18 Persen, Wali Kota Malang Siapkan Evaluasi Berbasis Kampus

CITILIVE – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat merespons tegas lonjakan kasus narkoba di wilayahnya yang meningkat sebesar 18,89 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Ia menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh bersama jajaran Forkopimda, sekaligus menggandeng perguruan tinggi dalam upaya menekan angka kriminalitas.
Pernyataan tersebut disampaikan Wahyu dalam forum Kopi Senja Forkopimda, yang digelar di Hotel Shalimar, Rabu (6/8/2025). Forum ini menjadi ajang koordinasi triwulanan untuk membahas keamanan dan ketertiban wilayah Kota Malang.

“Kami sudah mendengarkan penjelasan dari Kapolresta Malang Kota. Langkah antisipasi sudah dirancang. Evaluasi akan terus dilakukan agar kasus-kasus seperti ini bisa ditekan di triwulan berikutnya,” tegas Wahyu di hadapan unsur Forkopimda.
Berdasarkan data yang dipaparkan, kasus narkoba di Kota Malang meningkat dari 90 kasus pada semester pertama 2024 menjadi 107 kasus di semester pertama 2025. Selain narkoba, kasus perjudian dan penculikan juga mengalami peningkatan, meski tidak signifikan.
Wahyu menilai, sebagai kota pendidikan, Malang memiliki potensi besar untuk menerapkan pendekatan preventif berbasis edukasi. Ia pun akan menggandeng kampus-kampus untuk menyasar kalangan muda, khususnya mahasiswa.
“Kota Malang adalah kota pendidikan. Maka, pelibatan kampus dalam menjaga keamanan menjadi sangat penting. Kita ingin ada pendekatan langsung kepada mahasiswa, selain dari upaya aparat,” ujarnya.
Sinergi dengan perguruan tinggi dinilai sebagai langkah strategis untuk membangun kesadaran kolektif dan memperkuat literasi hukum serta bahaya penyalahgunaan narkoba di lingkungan akademik. Meski mencatat kenaikan kasus, Wahyu memastikan kondisi keamanan dan ketertiban Kota Malang secara umum masih kondusif dan terkendali hingga triwulan kedua 2025.
“Isu-isu strategis sudah kami sepakati bersama Forkopimda. Data ketenteraman dan ketertiban terus dipantau. Kami berkomitmen untuk menjaga Kota Malang tetap aman,” kata Wahyu.
Forum Kopi Senja yang diinisiasi Pemkot Malang bersama Forkopimda menjadi ruang koordinasi penting bagi penyampaian laporan, antisipasi dini persoalan sosial, dan penguatan sinergi antar lembaga. (Ab)