Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
14/06/2025
CITILIVE

Kasus DBD di Kabupaten Malang Tembus 790, Dinkes Imbau Warga Perketat 3M Plus

rifamahmudah
  • Juni 11, 2025
  • 2 min read
Kasus DBD di Kabupaten Malang Tembus 790, Dinkes Imbau Warga Perketat 3M Plus

CITILIVE – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Malang mengalami lonjakan signifikan. Hingga awal Juni, tercatat sedikitnya 790 kasus telah ditangani oleh Dinas Kesehatan setempat. Meskipun mayoritas pasien berhasil pulih, peningkatan jumlah kasus memicu kewaspadaan di berbagai wilayah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Ivan Drie, mengungkapkan bahwa lonjakan ini terjadi seiring musim pancaroba yang memicu berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyebaran DBD.

“Sarang nyamuk DBD bisa ditemukan di setiap rumah tangga. Karena itu, kebersihan lingkungan menjadi kunci utama pencegahan,” ujarnya saat ditemui di kantor Dinkes, Senin (9/6).

Edukasi dan Pencegahan Diperkuat

Dinkes Kabupaten Malang saat ini gencar menggelar edukasi masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang masuk zona merah DBD. Petugas puskesmas dan kader kesehatan dilibatkan untuk mengingatkan warga menjalankan gerakan 3M Plus, yakni:
• Menguras tempat penampungan air secara rutin,
• Menutup rapat wadah-wadah air,
• Mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air hujan,
• Plus: memakai lotion anti-nyamuk, kelambu, dan fogging bila diperlukan.

Kesadaran Warga Jadi Penentu

Menurut Ivan, penanganan medis saja tidak cukup untuk mengendalikan wabah DBD. Diperlukan kesadaran kolektif warga untuk menutup celah berkembangnya nyamuk.

“Upaya kami akan sia-sia tanpa partisipasi masyarakat. Pencegahan paling efektif dimulai dari rumah,” tegasnya.

Dinas Kesehatan juga membuka posko monitoring dan pelaporan DBD di setiap puskesmas agar kasus baru dapat segera ditindaklanjuti dan ditelusuri sebarannya.

Data dan Wilayah Rawan

Meski tidak merinci distribusi wilayah, Ivan menyebut sejumlah kecamatan seperti Kepanjen, Turen, dan Pakis termasuk dalam kategori waspada. Cuaca lembab, saluran air terbuka, dan rendahnya praktik 3M di beberapa kawasan menjadi penyebab utama meningkatnya kasus.

Baca Juga:  Launching Maskot Porprov Jatim IX (2025): Cak Jo Siap Beraksi!

Dinkes juga meminta camat dan kepala desa untuk aktif menggerakkan kerja bakti massal membersihkan lingkungan, terutama menjelang libur Idul Adha yang biasanya meningkatkan mobilitas masyarakat.

Dengan jumlah kasus DBD yang sudah mendekati angka 800, Pemerintah Kabupaten Malang menyerukan warga untuk lebih disiplin menjaga kebersihan lingkungan. Pencegahan melalui 3M Plus dan edukasi dini menjadi langkah krusial menekan angka penyebaran penyakit yang masih menjadi ancaman kesehatan di musim pancaroba ini. (ADV)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *