Kampung Mbois Malang Bersinar: RW Tlogo Mas Raih Juara, Walikota Serahkan Piagam

CITILIVE – Pemerintah Kota Malang menggelar Apel Pagi yang dirangkai dengan penyerahan piagam Lomba Kampung Mbois di Halaman Depan Balaikota Malang, Senin (5/5/2025). Kegiatan ini dihadiri para pejabat dan pegawai Pemkot Malang, sekaligus menjadi ajang penghargaan bagi kampung-kampung yang berhasil mengimplementasikan program Kampung Mbois. RW 02 Tlogo Mas, Kecamatan Dinoyo, berhasil meraih peringkat pertama, mengungguli puluhan RW lainnya dalam kompetisi tingkat kota ini.
Apel Pagi, yang merupakan agenda rutin Pemkot Malang, bertujuan meningkatkan kedisiplinan dan kinerja pegawai. Namun, kali ini suasana apel terasa istimewa dengan adanya penyerahan piagam Lomba Kampung Mbois, sebuah program unggulan yang digagas untuk menciptakan kampung-kampung bersih, indah, dan nyaman, sekaligus mempromosikan pariwisata lokal. Penyerahan piagam dilakukan langsung oleh Walikota Malang, Wahyu Hidayat, yang dalam sambutannya memuji dedikasi para pemenang.
“Lomba Kampung Mbois ini menjadi barometer untuk menilai RW mana yang benar-benar mampu mengimplementasikan perubahan nyata. Penilaian dilakukan secara ketat oleh tim independen, melibatkan media, akademisi, dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD). Pemenang telah menunjukkan kinerja luar biasa,” ujar Wahyu.

Adapun pemenang Lomba Kampung Mbois tahun ini adalah RW 02 Tlogo Mas (Kecamatan Dinoyo) sebagai juara pertama, diikuti RW 07 Pisang Candi (Kecamatan Sukun) di peringkat kedua, dan RW 01 Tunjung Sekar (Kecamatan Lowokwaru) di peringkat ketiga. Ketiga RW ini dinilai unggul dalam mewujudkan kampung yang tidak hanya estetis, tetapi juga mendukung kualitas hidup warga melalui kebersihan, pengelolaan lingkungan, dan inovasi sosial.
Program Kampung Mbois sendiri merupakan inisiatif strategis Pemkot Malang untuk mengubah wajah kampung-kampung di kota ini menjadi lebih menarik, baik bagi warga maupun wisatawan. Melalui program ini, kampung didorong untuk mengoptimalkan potensi lokal, seperti seni, budaya, dan kebersihan lingkungan, demi mendukung pariwisata dan kesejahteraan masyarakat. “Kampung Mbois bukan sekadar lomba, tetapi gerakan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan membanggakan,” tambah Wahyu.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen penghargaan, tetapi juga pengingat akan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Apel Pagi yang dihadiri ratusan pegawai ini juga menjadi ajang untuk memperkuat semangat pelayanan publik. “Kedisiplinan pegawai dan partisipasi masyarakat adalah kunci keberhasilan program seperti Kampung Mbois,” tegas Walikota.
Pemkot Malang berharap Lomba Kampung Mbois dapat terus menginspirasi RW lain untuk berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan kota. Dengan semangat kebersamaan, Malang diharapkan semakin dikenal sebagai kota yang tidak hanya ramah wisata, tetapi juga nyaman bagi seluruh warganya. “Kami akan terus mendorong program inovatif untuk meningkatkan kualitas hidup dan memajukan pariwisata,” tutup Wahyu.