Kaldera Tengger Ditutup Dua Periode, Wisata Bromo Dibatasi Akhir 2025–Awal 2026
CITILIVE,MALANG — Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memastikan penutupan total kawasan Kaldera Tengger pada akhir 2025 hingga awal 2026. Kebijakan ini diambil untuk mendukung pelaksanaan adat Wulan Kapitu, ritual sakral masyarakat Tengger yang digelar setiap tahun.
Penutupan dilakukan dalam dua periode, yakni:
• 18–19 Desember 2025
• 17–18 Januari 2026
Selama tanggal tersebut, wisatawan tidak dapat mengakses sejumlah destinasi utama Bromo, termasuk Lautan Pasir dan View Point Penanjakan yang menjadi lokasi favorit melihat sunrise.
Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, menyampaikan bahwa tidak semua area ditutup.
“Wisatawan masih bisa mengunjungi Ranu Regulo dan Ranu Kumbolo, namun akses ke Kaldera Tengger untuk sementara dihentikan,” ujarnya.
Kebijakan ini diberlakukan agar pelaksanaan upacara adat berlangsung aman dan kawasan tetap steril dari aktivitas wisata.
Selama penutupan, kendaraan bermotor dibatasi dari empat pintu masuk utama:
• Arah Pasuruan: hanya sampai Wonokitri
• Arah Malang–Lumajang: hanya sampai Jemplang
• Arah Probolinggo: hanya sampai Wonokerto
Operator wisata diminta segera menyesuaikan paket perjalanan untuk menghindari pembatalan mendadak selama periode penutupan.
Rudijanta menjelaskan, sterilisasi diperlukan untuk menjaga ketertiban dan keselamatan selama berlangsungnya ritual adat Megeng atau Pati Geni bagian penting dari tradisi Wulan Kapitu.
“Ini upaya menjaga ketertiban dan keselamatan, baik bagi masyarakat Tengger maupun wisatawan,” tegasnya.
Dengan kebijakan ini, wisatawan diimbau merencanakan ulang jadwal kunjungan ke Bromo dan memantau informasi resmi dari TNBTS. (Ab/Sh)
