Kalahkan Kota Besar Lain, Malang Jadi Jawara Indeks Masyarakat Digital 2025

CITILIVE – Kota Malang resmi dinobatkan sebagai daerah dengan ekosistem masyarakat digital terbaik di Indonesia. Dalam hasil pengukuran Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2025, Kota Malang meraih skor tertinggi nasional yakni 62,67, mengungguli kota-kota besar lain di tanah air.
Pengumuman itu disampaikan dalam acara Peresmian Garuda Spark Innovation Hub dan Peluncuran Hasil IMDI 2025 oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI di Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Lompatan Signifikan

Skor IMDI Kota Malang tahun ini melonjak 10,03 poin atau 19,05 persen dibanding capaian 2024. Rinciannya, Malang unggul di pilar Infrastruktur dan Ekosistem (79,61), disusul Literasi (63,69), Pemberdayaan (57,73), dan Pekerjaan Digital (46,55).
Secara nasional, skor IMDI juga meningkat dari 43,34 (2024) menjadi 44,53 (2025). Namun, capaian Kota Malang jauh melampaui rata-rata nasional, sekaligus menegaskan posisinya sebagai pionir transformasi digital.
Hasil Kolaborasi Hexahelix
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menegaskan prestasi ini merupakan buah kerja sama lintas elemen masyarakat.
“Sejak awal, nilai IMDI Kota Malang terus meningkat. Capaian ini adalah hasil kolaborasi hexahelix antara pemerintah, akademisi, media, komunitas, dunia usaha, hingga masyarakat untuk membangun ekosistem digital yang inklusif,” ujarnya.
Ia mencontohkan keunggulan infrastruktur digital Kota Malang yang ditopang konektivitas tinggi, jaringan CCTV kota, hingga keberadaan Malang Creative Center. Dari sisi layanan publik, Pemkot menghadirkan aplikasi PDKT SAM untuk basis data penerima bansos, beasiswa, dan program rumah tidak layak huni, serta aplikasi MalangMbois yang memudahkan masyarakat mengakses layanan pemerintah.
“Berbagai pelatihan keterampilan digital, inklusi keuangan, hingga literasi etika bermedia sosial kami jalankan secara rutin agar masyarakat tidak sekadar konsumen, tetapi juga pelaku ekonomi digital,” tambahnya.
Apresiasi Pemerintah Pusat
Menteri Komdigi RI, Meutya V. Hafid, memberikan apresiasi atas capaian Kota Malang bersama sejumlah daerah lain yang meraih skor tinggi.
“Digitalisasi telah berkembang baik di sektor e-commerce, jasa, dan keuangan. Namun, layanan publik digital dan pembelajaran masih menjadi PR bersama. Karena itu, penting membangun ekosistem digital inklusif berbasis kolaborasi,” tegasnya.
Kompas Transformasi Digital
Wali Kota Wahyu menilai IMDI menjadi cermin penting sekaligus arah kebijakan bagi daerah. “IMDI adalah kompas untuk memetakan isu, mendengar aspirasi, dan merancang transformasi digital yang lebih terukur,” ujarnya.
Dengan pencapaian ini, Kota Malang berhasil mengalahkan kota-kota besar lain sekaligus meneguhkan posisinya sebagai model pengembangan masyarakat digital di Indonesia. (Ab)